Arti Kata Bahasa Arab

Arti Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamit Tharieq, Bacaan Kalimat Doa Penutup Saat Pidato, Berikut Adabnya

Penulis: Lisma Noviani
Editor: Lisma Noviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arti Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamit Tharieq, Bacaan Kalimat Doa Penutup Saat Pidato, Berikut Adabnya

Artinya,  Sebagai ucapan penutup semoga Allah memberikan taufik dan hidayahnya.

Berikut ini tahapan persiapan pidato dan adab dalam berpidato menurut Islam.

Dalam persiapan berpidato biasanya perlu menyiapkan materi pidato, baik yang menggunakan naskah.

Ada empat bagian penting dalam naskah pidato.
a. Pendahuluan, yang berfungsi untuk mengantar ke arah pokok persoalan yang akan dibahas dan sebagai upaya menyiapkan mental audience. Pada bagian ini yang terpenting kita berusaha membangkitkan dan mengarahkan perhatian audience pada pokok permasalahan yang akan dibicarakan

b. Isi. Pada bagian ini pokok pembahasan ditampilkan dengan terlebih dahulu mengemukakan latar belakang permasalahannya. Pokok pembicaraan dikemukakan sedemikian rupa sehingga tampak jelas kaitannya dengan kepentingan para audience.

c. Pembahasan. Bagian ini merupakan kesatuan, yang berisi alasan-alasan yang mendukung hal-hal yang dikemukakan pada bagian isi. Pada bagian isi ini biasanya berisi berbagai hal tentang penjelasan, alasan-alasan, bukti-bukti yang mendukung, ilustrasi, angka-angka dan perbandingan, kontras-kontras, bagan-bagan, model, dan humor yang relevan.


d. Kesimpulan. Ini adalah bagian akhir dari sebuah pidato, yang merupakan kesimpulan dari keseluruhan uraian sebelumnya.

Saat Berpidato

a. Pembukaan.

Pembukaan pidato merupakan bagian penting dan meainkan peranan bagi pembicara, karena bagian ini dapat memeberikan kesan pertama bagi para audience.. Ada beberapa cara yang dapat digunakan seorang pembicara untuk membuka pidatonya:
dengan memperkenalkan diri, berdoa atau;  Membuka pidato dengan humor ; membuka pidato dengan pendahuluan secara umum.

b. Inti Pidato.

Setelah selesai melakukan pembukaan dengan salah satu cara di atas, maka langsung dilanjutkan dengan menyajikan pokok permasalahannya.

c. Penutup Pidato bisa dilakukan dengan:
 Membuat rangkuman atau simpulan; atau ; · menyatakan kembali prinsip-prinsip yang terkandung dalam pidato; atau;  menceritakan cerita singkat yang menarik; atau mengutip kata-kata mutiara, ungkapan, atau beberapa bait pantun; atau mengajak atau menghimbau dan mengemukakan sebuah pujian buat para pendengar.

 
ADAB BERPIDATO.
 
Baginda Nabi SAW telah menggunakan pidato bertujuan mengajar, memberi nasihat dan berdakwah.

Berkata Musa: "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku 26. dan mudahkanlah untukku urusanku 27. dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku 28. supaya mereka mengerti perkataanku
[Taha : 25-28]
 
Allah memperingatkan juga supaya muslimin menjaga adab dalam berpidato. Lebih-lebih lagi dalam berdakwah.
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yanglebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk [al-Nahl:125].

Halaman
123

Berita Terkini