Berita Nasional

Jokowi Datang, Jalan di Lampung Diperbaiki, Netizen Ungkit Cerita Bandung Bondowoso-Roro Jonggrang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah jalan di Provinsi Lampung diperbaiki jelang kedatangan Presiden Joko, Rabu (3/5/2023)

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Media sosial dihebohkan dengan perbaikan jalan di Provinsi Lampung yang terkesan mendadak.

Netizen menduga mendadaknya jalan diperbaiki di Lampung karena kedatangan Presiden Joko Widodo pada Rabu (3/5/2023).

Dalam unggahan tersebut tampak sebuah helikopter dari Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang datang untuk melihat perbaikan jalan sebelum kunjungan Jokowi ke daerahnya.

Bahkan terlihat juga banyaknya kendaraan dan alat berat untuk perbaikan jalan telah diturunkan.

Baca juga: Rekam Jejak Yamitema Laoly Disebut Sosok Anak Menteri Diduga Terlibat Monopoli Bisnis di Lapas

Dalam instagram @musaahmad_official ia menjelaskan soal perbaikan jalan yang dilakukan jelang kunjungan Presiden Jokowi ke Lampung.

"Hari ini saya Bersama Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Danrem 043 Gatam, dan Kapolda Lampung beserta Jajaran meninjau dan Melihat Langsung Persiapan di Lokasi yang Rencananya Akan di Kunjungi Oleh Presiden Ri Joko Widodo.

Menurut Agenda Presiden Joko Widodo Akan Hadir Rabu, 3 Mei 2023 di Kabupaten Lampung Tengah tepatnya meninjau Ruas Jalan Simpang Randu - Rumbia. Alhamdulillah Dimana ditahun ini akan dilaksanakan Pembangunan Ruas Jalan Kota Gajah - Sadewa yang Insyallah Akan Menunjang dan Membantu Mobilitas serta Meningkatkan Perekonomian Masyarakat," ujarnya.

Jokowi Bakal Datang Besok, Gubernur Lampung Sampai Pantau Perbaikan Jalan Naik Helikopter (Kominfo Pemkab Lampung Tengah/Instagram @undercover.id)

Tak sedikit yang justru meminta pemerintah agar memperbaiki jalan secara rutin tanpa harus menunggu kunjungan Presiden.

"Banyakin tinjuan2 seperti ini pak agar bapak tahu secara langsung daerah mana saja yg butuh adanya pembangunan. Jangan hanya meninjau karena mau di datengin presiden".

"Hahahaha Dateng gubernur nya naik heli ,kalo gak karena presiden Dateng ya ga bakal di benerin tu jalan ,dan gw yakin jalannn tu juga ga bakal awet cuman di benerin biar presiden Dateng ga begitu rusak biar di kira KERJA".

"jangan di benerin dulu pak,biar pak jokowi tahu bagaimana rasanya wisata jeglongan sewu..".

 

Baca juga: Viral Rumah Mewah Dokter Wayan Terbengkalai, Penuh Pohon Hingga Sampah, Disebut Masih Buka Praktek

Baca juga: Alasan AKBP Achiruddin Hasibuan Dipecat Tak Hormat Dari Kepolisian, Ini Tiga Etik yang Dilanggar

"Sering sering lah pak @jokowi ini kunjungan ke lampung..biar pejabatnya pada kerja.ini jalan rusak nya udah puluhan tahun lo bukan setahun dua tahun doang".

"@jokowi banyakin meninjau lampung pak presiden, biar diperbaikin terus jalannya.." ungkap beberapa netizen.

Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono, kunjungan tersebut dilakukan merupakan tindak lanjut dari berita viral di medsos.

"Akan dilihat fisiknya kayak apa, nanti beliau akan perintahkan kepada saya, kalau nanti, kalau bisa dikerjakan, saya kerjakan (Kementerian PUPR)," katanya, Selasa (2/5/2023).

Diketahui, Provinsi Lampung jadi sorotan setelah publik ramai menyoroti video TikTok milik Bima Yudho Saputro yang mengkritik kondisi jalan di Provinsi Lampung.

Pada 7 Aprul 2023, Bima mengunggah video berjudul "Alasan Kenapa Lampung Gak Maju-maju".

Salah satu alasan yang ia sebut adalah mengenai banyaknya jalan rusak di wilayah Lampung.

Tak hanya Bima. Protes jalan rusak juga dilakukan oleh salah satu influenser di Lampung, Ummu Hani.

Bersama teman-temannya, ia membuat foto seperti tamasya di salah satu jalan rusak yakni di Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah.

Foto tersebut diunggah di akun Facebook dan Instagram oleh Ummu Hani.

Ia juga men-tag akun Facebook dan Instagram Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

Mendadak diperbaiki

Suratmi (45), warga yang tinggal di jalan lintas Kecamatan Rumbia, Lampung Tengah menyambut gembira rencana kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pasalnya, rencana kedatangan Jokowi ini membuat perbaikan jalan lintas tersebut dipercepat.

Ia mengatakan kerusakan jalan di lokasi itu sudah terjadi bertahun-tahun lamanya.

"Sudah lama, Mas. Mungkin sudah tahunan, persisnya kurang hapal saya. Tapi memang rusak melulu," kata Suratmi saat dihubungi, Selasa (2/5/2023) sore.

Pemilik rumah makan yang ada di Jalan Lintas Simpang Randu-Seputih Surabaya itu mengatakan, tingkat kerusakan jalan itu bisa dikatakan hancur.

"Hancur, Mas. Berlubang-lubang," kata Suratmi.

Ia menyebut banyak kecelakaan yang dipicu oleh kerusakan jalan tersebut.

Apalagi jalan tersebut banyak dilewati truk pengangkut hasil bumi seperti singkong dengan muatan yang berat.

"Banyak mobil kebalik, itu truk yang muat-muat singkong," kata Suratmi.

Sementara warga lain, Budi Raharjo (35) menyambut baik perbaikan jalan tersebut. Ia menyebut jalan yang ada di dekat rumahnya tak layak dilintasi.

"Alhamdulillah diperbaiki, ya senang, Mas. Jalannya hancur, kalau nggak hati-hati bisa masuk lubang dalam," kata Budi.

Namun, dia berharap perbaikan jalan tersebut tidak hanya dilakukan lantaran rencana kedatangan Presiden Joko Widodo saja.

"Jangan hanya nunggu presiden datang, harusnya saat rusak harus segera diperbaiki," kata Budi.

Terkait kunjungan Presiden Joko Widodo ini, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi pada Senin (1/5/2023).

Arinal mengatakan, salah satu ruas jalan di Rumbia yang masuk prioritas pembangunan di Kabupaten Lampung Tengah, yakni ruas Simpang Randu-Seputih Surabaya yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung tahun 2023.

"Pembangunan ruas tersebut akan berkesinambungan melalui APBD dan APBN," kata Arinal, Selasa (2/5/2023).

Arinal mengatakan, pembangunan dan perbaikan ruas jalan ini melalui struktur pengerasan jalan, baik dengan flexible pavement maupun rigid pavement yang disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.

"Saat ini sedang dalam tahap rekonstruksi jalan," kata Arinal.

Arinal menambahkan, ruas jalan Rumbia memiliki potensi peningkatan ekonomi dengan kelancaran distribusi, khususnya di sektor pertanian Menteri PUPR tegaskan tak ada perintah perbaiki jalan.

Menteri Tak Perintahkan Perbaikan Secara Cepat

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menegaskan pihaknya tidak memerintahkan perbaikan secara cepat jalan yang rusak di Lampung untuk menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (3/5/2023).

“Oh enggak, enggak. Belum ada perintah itu. Tapi survei iya, mungkin karena yang mau dikunjungi pak Presiden. Tapi, pelaksanaannya saya yakin belum ada perintah,” kata Basuki dilansir dari Antaranews, Selasa (2/5/2023).

Basuki mengatakan, kemungkinan tim dari balai jalan di Lampung hanya melakukan survei untuk jalan yang akan ditinjau Jokowi, bukan melakukan perbaikan.

Ia menyebut belum ada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) untuk perbaikan jalan yang rusak tersebut.

“Enggak mungkin. Dari mana dia uangnya? Kan Inpresnya (Instrusi Presiden) sudah ada kan harus ada DIPA-nya,” tegas dia.

Ia juga menyebut Presiden akan mengecek jalan di Lampung yang disebut-sebut membuat pembangunan di provinsi tersebut kerap tersendat.

“Gara-gara itu, kalau ada di medsos (media sosial) ramai kita akan cek kebenaran dari policy, kebijakan dari pemerintah daerah dalam penanganan itu,” kata Basuki.

Netizen ungkit kisah Bangdung Bondowoso dan Roro Jonggrang

Soal perbaikan jalan secara cepat ini, netizen mengungkit cerita Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang dari tanah Jawa, dilansir dari akun instagram @undercover.id, Rabu (3/5/2023).

"Ternyata kisah Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang itu bukan sekedar legenda, tapi kisah nyata, yang sekarang terjadi di Lampung gara-gara rencana kunjungan Presiden RI," bunyi unggahan Instagram @undercover.id.

Dalam cerita Bandung Bondowoso, ia membangun Candi Prambanan dalam satu malam berdasarkan permintaan Roro Jonggrang.

Di mana saat itu Bandung Bondowoso dibantu pasukan jin membangun 1000 candi atas permintaan Roro Jongrang.

Namun, kesialan menimpa Bandung Bondowoso, ia hanya mampu membangun 999 candi.

Dikutip dari Kompas.com, Roro Jonggrang merupakan cerita legenda pembangunan Candi Prambanan, Provinsi Yogyakarta.

Cerita ini merupakan kisah cinta Pangeran Bandung Bondowoso dengan putri Roro Jonggranng.

Lantaran ada unsur keterpaksaan, kisah cinta itu pun pudar karena luapan kemarahan Pangeran Bandung Bondowoso.

Dari cerita legenda ini sampai memunculkan mitos bahwa pasangan yang belum menikah lalu masuk ke ruangan patung Roro Jonggrang di Prambanan maka jalinan cintanya dapat rusak.

Cerita Singkat Roro Jonggrang

Cerita Roro Jonggrang berawal ketika Raja Pengging yang ingin memperluas wilayahnya.

Ia memerintahkan puteranya, Bandung Bondowoso dan pasukannya untuk menyerang Prambanan.

Setibanya di Prambanan, Bandung Bondowoso langsung menyerbu ke dalam istana.

Prabu Boko (Raja Boko), raja yang bertahta di wilayah Prambanan tidak tinggal diam.

Ia segera menyuruh pasukannya untuk menahan serangan yang datang secara tiba-tiba.

Akhirnya, pasukan Bondowoso berhasil menaklukkan Prambanan.

Prabu Boko tewas terkena senjata sakti Bandowoso yang bernama Bandung.

Kemudian abdi kerajaan, raksasa Patih Gupolo memimpin pasukannya menjauh dari medan perang.

Kembali ke Istana Boko, Patih Gupolo memberitahu putri Rara Jonggrang tentang kematian ayahnya.

Sang putri bersedih.

Belum usai kesedihan putri, pasukan Pengging mengepung dan menguasai istana.

Di saat bersamaan, Pangeran Bandung Bondowoso terpesona dengan kecantikan putri dan bermaksud melamarnya, tetapi lamaran itu ditolak dengan cepat.

Tidak putus asa, Bandung Bondowoso bersikeras pada pendiriannya.

Akhirnya, Roro Jonggrang menyetujui dengan dua syarat yang sangat sukat dinalar, yaitu pangeran harus membangun sumur bernama Jalatunda dan ia harus membangun seribu candi dalam waktu satu malam.

Pangerann yang telah jatuh cinta itu pun menyetujui syarat Roro Jongggrang.

Menggunakan kekuatan gaib, pangerann dengan cepat menyelesaikan bangunan sumur dan dengan bangga menampilkan karyanya pada putri.

Namun dengan liciknya, putri malah mendorong pangeran ke dalam sumur, kemudian Patih Gupolo menumpuk batu ke dalamnya dan mengubur hidup-hidup.

Dengan susah payah, Bandung Bondowoso berhasil lolos. Lantaran rasa cintanya pada putri terlalu kuat, ia memaafkan sang putri.

Untuk memenuhi syarat yang kedua, Bandung Bondowoso bersemedi dan memanggil jin di bumi, jin merupakan balatentara pangeran yang dapat dipanggil dalam waktu sekejab.

Dengan bantuan mereka, ia telah membangun 999 candi dan mulai mengerjakan yang terakhir.

Untuk menggagalkan usahanya tersebut, sang putri dan pelayan menyalakan api di timur dan menumbuk pagi (kegiatan tradisional di kala pagi).

Taktik ini berhasil mengecoh para jin.

Para jin berpikir bahwa matahari akan segera terbit, mereka pun lari masuk ke bumi dan meninggalkan candi terakhir yang belum selesai.

Bandung Bondowo heran dengan kepanikan jin.

Paginya, ia mengajak Bandung Bondowoso mengajak Roro Jonggrang ke tempat pembuatan candi. Roro Jonggrang segera menghitung jumlah candi.

Ternyata, jumlah candi hanya 999 buah, ia menyatakan syarat kedua tidak terpenuhi, Bandung Bondowoso terkejut mengetahui hal itu.

Ia menjadi sangat murka.

Sambil menatap tajam pada Roro Jonggrang, Ia mengatakan," Kalau begitu, kau saja yang melengkapi," ujar dia sambil mengarahkan jarinya pada Roro Jonggrang.

Seketika, Roro Jonggrang berubah menjadi patung batu. Menurut kisah tersebut, Roro Jonggrang tetap berada di sisi utara Candi Prambanan.

Roro Jonggrang tetap seperti patung permaisuri Siwa, Durga.

Hingga kini, tempat ia tinggal disebut Candi Roro Jonggrang.

Sedangkan, candi-candi yang dibangun Bondowoso disebut Candi Sewu.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkini