Pada ajang dua tahunan ini masing-masing negara hanya diperbolehkan mendaftarkan 20 pemain.
Dengan begitu, tentu saja tak banyak pemain cadangan yang dimiliki tim pelatih untuk menghadapi SEA Games 2023 ini.
Kebugaran pemain memang jadi catatan karena dalam ajang ini cuaca di Asia Tenggara sedang tidak baik-baik saja.
Negara-negara di Asia Tenggara tengah menghadapi cuaca panas ekstrem.
Bahkan saat pertandingan timnas U-22 melawan Filipina berlangsung diperkirakan cuaca saat itu berada diatas 35 derajat celcius.
Tentu saja ini cuaca yang cukup panas buat para pemain.
Apalagi di Indonesia sendiri cuaca panas tidak pernah menembus hingga 35 derajat celcius.
Dengan cuaca panas ini tentu saja berpengaruh kepada kebugaran pemain.
Walaupun selama pemusatan latihan (TC) timnas U-22 Indonesia selalu menjalani latihan sesuai dengan jadwal pertandingan di Kamboja.
Akan tetapi kenyataannya cuaca di Indonesia dan Kamboja berbeda.
Untuk itu, menyiasati masalah cuaca panas ini peserta yang bertanding di SEA Games pun meminta adanya water break.
Hal ini tentu saja dilakukan demi menjaga kondisi para pemain tetap dalam keadaan fit meski berlarian di tengah lapangan dengan cuaca panas.
Selain itu, masalah kebugaran yang bia menghantui timnas U-22 Indonesia yakni padatnya jadwal SEA Games 2023.
Ajang dua tahunan ini memiliki jadwal yang padat.
Dengan itu, seharusnya Indra Sjafri bisa melakukan banyak rotasi pemain agar pemain tidak kelelahan.