Berita Viral

Viral Parkir di Pasar 16 Ilir Palembang Diminta Rp5 Ribu, Jukir : Kalau Tak Ada, Tak Usah ke Pasar

Penulis: Aggi Suzatri
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral seorang ibu-ibu adu cekcok dengan tukang parkir di Pasar 16 Ilir Palembang. diduga dipicu karena tukang parkir tak terima dibayar uang Rp 3 ribu

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM - Viral video cekcok antara pengunjung dan juru parkir di Pasar 16 Ilir Palembang, Rabu (19/4/2023).

Berdasarkan keterangan video yang diunggah akun Instagram @palembang.terciduk, aksi adu cekcok tersebut diduga dipicu karena tukang parkir Pasar 16 Ilir tak terima dibayar uang Rp 3 ribu.

Dalam video memperlihatkan, seorang ibu itu hendak membayar parkir kepada Jukir (juru parkir) Rp3 ribu saat pulang dari Pasar 16 Ilir Palembang.

Baca juga: Penyebab Pemotor di Cimahi Dihajar Hingga Kejang, Sempat Maaf Sampai Cium Tangan Usai Sesenggolan

Namun salah satu jukir wanita datang meminta uang parkir sebesar Rp 5 ribu.

"Rp5 ribu galo buk tadi kan lah diomngi limo ribu galo parkiran (tarifnya Rp5 ribu semua bu, tadi kan sudah diberi tahu kalau parkir Rp5 ribu)," ujar jukir wanita.

"Tigo tigo (tiga, tiga)," ujar seorang ibu.

"Limo buk (lima bu)," timpal jukir.

Seorang ibu itu lantas bersikeras tetap ingin membayar Rp3 ribu, karena menurutnya nominal yang standar untuk membayar parkir.

"Nah kau nak limo limo, dari mano ketetapannyo Rp5 ribu aku nak nanyo dari mano (Dari mana ketetepan Rp5 ribu, saya mau tanya, dari mana)," tanya ibu.

"Dari kami dewek (dari kami sendiri)," jawab jukir.

"Kamu lah masuk ye, lah diomgi masuk tadi 5 ribu galo parkir (kamu sudah masuk, sudah dikatakan masuk Rp5 ribu semua parkir)," tegas tukang parkir berbaju oren.

Baca juga: Ayah Bima Yudho Siap Dukung Sang Anak Kritik Lampung : Apalagi Nanti Saya Gak PNS Lagi, Lebih Seru

Juru parkir itu menolak diberikan uang Rp3 ribu dan tetap ngotot meminta uang Rp5 ribu.

"Min tolong viralke min , tadi sore sekitar jam 15 : 48 aku nak balek dari pasar 16 min nah kan di mintaki parker min , biasonyo kan 2 ribu min eh , nah bibik ini ngotot nak 5ribu min padahal lah aku kasih 3ribu min," tulis keterangan akun Instagram @palembang.terciduk, Kamis, (20/4/2023).

Pengakuan pengirim video ke akun media sosial tersebut, Jukir tersebut bahkan mengatakan biaya parkir di daerah tersebut dikenakan Rp 5 ribu bagi yang mengunci setang motor.

Bagi pengunjung pasar 16 Ilir Palembang yang tidak mengunci setang motornya dikenakan biaya Rp 10 ribu.

"Katonyo asak parker yg idak kunci stang 5 ribu kalo kunci stang 10 ribu min (katanya kalau parkir yang tidak kunci setang Rp5 ribu, kalau kunci setang Rp10 ribu)," tulisnya.

Menurut warganet biaya yang dikenakan Rp 10 ribu untuk yang tidak mengunci setang itu tidak menjamin keamanan motor.

"Emang mereka biso menjamin min motor aman kalo dak di kunci stang min , tolong viralke min biar dak arogan nian tukang parkir ni min mksh min sebelomnyo," tandasnya.

Baca juga: Viral Wanita Pencopet di Pasar 16 Ilir Palembang Pura-pura Gila, Sengaja Lepas Busana

Aksi adu mulut itu pun semakin menjadi, hingga tukang parkir tersebut mengatakan tak usah ke pasar jika ogah memberikan uang Rp 5 ribu.

"Sekiro katek duet Rp5 ribu berenti ke pasar (kalau tak ada uang Rp5 ribu, tak usah ke pasar)," ujar jukir.

Unggahan itu pun ramai mendapatkan reaksi dari warganet. Tak sedikit yang menyebut tindakan tukang parkir itu dianggap melalukan pungli (pungutan liar).

Bahkan, banyak juga yang merasa resah dengan biaya yang dikenakan tukang parkir di kawasan Pasar 16 Ilir Palembang.

"Apa lagi kalo kita kunci setang motr kita Dio minta duit 10rb. Klo dak di kunci setang motr Kito dyo minta 5rb. Lah kita takut kan motr kita gak di kunci setang, mana pasar 16 rami gtu, tolong dong jangan kayak gtu lah." ujar uunchu.

"Emng nian pasar 16 mahal galo,, pakir nyo cobh pak tindak lanjutke," ujar Antonsaputra_jr.

"Asli makan ati nian emg parkiran disano . biaso 2rb ini limoo rb," ujar Siikibo_16.

"Meresahkan memang parkir liar di pasar 16," ungkap widodo_peri.

Hingga berita ini terbit, jurnalis Tribun Sumsel masih berupaya mengkonfirmasi pihak terkait.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkini