Gerhana Matahari 2023

Contoh Naskah Khutbah Setelah Sholat Gerhana Matahari 2023, Mudah Dipahami dan Bermakna, Lengkap PDF

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Contoh Naskah Khutbah Setelah Sholat Gerhana Matahari 2023, Mudah Dipahami dan Bermakna, Lengkap PDF

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut contoh naskah khutbah jum'at bertema Gerhana Matahari singkat, mudah dipahami dan penuh makna, dilengkapi pula dalam bentuk PDF yang bisa didownload melalui link dibawah ini:

Khutbah Sholat Gerhana Matahari
Judul: "Semesta Raya dan Keagungan Allah Swt."

اَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَاخْتِلَافَ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآَيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ . أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةَ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مَّقَامًا وَأَحْسَنُ نَدِيًّا. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا حَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمُتَّصِفُ بِالْمَكَارِمِ كِبَارًا وَصَبِيًّا. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُوْلاً نَبِيًّا، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ يُحْسِنُوْنَ إِسْلاَمَهُمْ وَلَمْ يَفْعَلُوْا شَيْئًا فَرِيًّا، أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، اُوْصِيْنِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى : وَمِنْ ءَايَٰتِهِ ٱلَّيْلُ وَٱلنَّهَارُ وَٱلشَّمْسُ وَٱلْقَمَرُ ۚ لَا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَٱسْجُدُوا لِلَّهِ ٱلَّذِى خَلَقَهُنَّ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Jamaah shalat Gerhana Matahari yang berbahagia,

Setiap orang di antara kita terutama yang hadir dalam majelis ini sudah mengimani bahwa keberadaan alam semesta ini beserta segenap isinya diciptakan oleh Allah SWT.

Baik berupa struktur skala makro alam semesta mulai dari galaksi, gugusan bintang–gemintang hingga sistem keplanetan atau tata surya.

Yang banyak di antaranya membutuhkan teleskop–teleskop raksasa dengan teknologi tercanggih yang ada pada saat ini agar bisa kita lihat.

Banyak pula di antaranya yang berkas cahayanya membutuhkan waktu ratusan ribu tahun, jutaan tahun dan bahkan ratusan juta tahun untuk sampai di Bumi kita, di mata kita, meski melesat dengan kecepatan cahaya.

Demikian pula struktur skala mikro alam semesta yang melingkupi molekul, atom, proton, elektron hingga partikel–partikel ultrarenik lainnya.

Yang semuanya tak bisa kita saksikan meski telah mengerahkan mikroskop–mikroskop dengan pembesaran terkuat yang ditopang teknologi tercanggih pada saat ini. Namun dapat kita rasakan dan manfaatkan gejala–gejala keberadaannya.

Semuanya adalah makhluk Allah dan tak satu pun yang lepas dari Sunnatullah. Inilah makna Allah sebagai Rabbul ‘âlamîn, pemilik sekaligus penguasa dari seluruh keberadaan; al–Khâliqu kulla syaî’, pencipta segala sesuatu.

Apapun dan siapapun, baik yang sudah kita ketahui hingga saat ini maupun yang belum. Allah SWT menciptakan segala sesuatu adalah tak lain sebagai ayat atau tanda akan keberadaan–Nya. Dalam khazanah Islam telah lazim kita dengar tentang istilah ayat qauliyyah dan ayat kauniyyah.

Baca juga: PDF Sholat Gerhana Matahari Hibrid 20 April 2023: Bacaan Niat, Tata Cara dan Doa Setelah Sholat

Yang pertama merujuk pada ayat–ayat berupa firman Allah dalam wujud al–Quran, sedangkan yang kedua mengacu pada ayat berupa ciptaan Allah SWT secara umum mencakup alam semesta beserta segenap isinya, termasuk diri manusia sendiri.

Dalam Al–Qur’an dijelaskan:

سَنُرِيهِمْ آيَاتِنَا فِي الآفَاقِ وَفِي أَنْفُسِهِمْ

Halaman
1234

Berita Terkini