Emansipasi yang diridhoi Allah adalah mereka yang bisa menjaga kehidupannya dengan seimbang.
Perempuan boleh berpendidikan tinggi mengejar cita-citanya dan berperan serta bermanfaat. Perempuan bertoleransi dengan suami, anak, lingkungannya dan menjalankan kodratnya sebagai perempuan.
Ditambah, perempuan harus menjadi insan yang mulia dan takwa agar mendapat ridho Allah.
Tidak ada tujuan lain hidup di dunia selain mendapat/menggapai ridho Allah. Demikian seharusnya perempuan dalam memahami perannya di era emansipasi agar tetap membumi.
Ustad H Muhammad Harris Ridho, Lc, Fasilitator Paham Quran yang juga penyuluh Agama Islam Kemenag Lahat mengatakan, sebenarnya bukan hanya perempuan yang berperan untuk menjadikan dirinya bermartabat dengan bungkus emansipasi.
Perempuan (muslimah) tidak akan berhasil tanpa peran laki-laki, sebaliknya laki-laki pun tak akan sukses tanpa perempuan. Mustahil laki-laki tanpa perempuan di belakangnya.
Kondisi yang ideal adalah saling mengerti dan saling paham dan kerja sama antara laki-laki dan perempuan. Ya, kalau dalam keluarga artinya kerja sama tim antara suami dan istri. Antara orangtua dan anak-anaknya.
Itulah Arti Ya Ayyuhannasu Inna Khalaqnakum, Surat Al Hujurat Ayat 13, Orang yang Mulia adalah yang Takwa.
Baca juga: Arti Khoirukum Khoirukum Li Ahlihi dan Kumpulan Hadits Tentang Keistimewaan Wanita dalam Islam
Baca juga: Arti Qasam Alquran dan Hujjah Adalah, Ilmu dalam Memahami Alquran, Berikut Tujuan dan Penjelasannya
Baca juga: Arti Allahumma Firlahum, Bacaan Doa Pahlawan RA Kartini & Ki Hajar Dewantara dan Contoh Susunan Doa