TRIBUNSUMSEL.COM -- 4 tahun mendekam di lapas gunung sindur, Zul Zivilia berikan pesan menyentuh buat sang istri Retno Paradinah.
Diketahui Retno Paradinah setia menunggu Zul Zivilia yang divonis 18 tahun penjara terkait kasus penyalagunaan narkoba.
Melansir Tribunnew.com, Rabu (5/4/2023) Zul Zivilia mengungkapkan pesan haru karena masih setia menunggu dirinya bebas dan mampu mengurus anak-anaknya.
"Kalau saya bilang istri saya itu janda anak empat terus kerja juga jadi make up artis, sampai saat ini saat saya masih di dalam (penjara) istri saya masih membantu orangtua saya juga," kata Zul Zivilia di kantor Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2023).
"Saya sangat berterima kasih sangat bersyukur kepada Allah karena istri saya masih kuat masih bertahan dan masih mengurus saya di kondisi saya yang terpuruk saat ini," lanjut Zul Zivilia.
Zul berharap Retno Paradinah bisa terus diberikan kesabaran. Sebab selama ini Retno lah yang harus menanggung biaya kebutuhan untuk anak-anaknya selain memanfaatkan royalti dari sang suami.
"Untuk istri saya tetap sabar mengurus anak-anak, untuk kedua orangtua, diantara empat bersaudara yang lain saya yang paling bandel tapi gara-gara saya jadi sering istigfar," ucap Zul Zivilia.
Tidak hanya itu, Zul juga memberikan pesan kepada anak-anaknya agar tidak melakukan kesalahan yang merugikan keluarga.
"Untuk anak anak saya ya jangan bandel. Tapi, alhamdulillah sampai sekarang mereka sudah mengerti ketika mamanya lagi bekerja mereka di rumah sendirian mereka sudah paham dengan kondisi orang tuanya sekarang," pungkasnya.
Profil Zul Zivilia
Zivilia memulai kiprah di dunia musik pada tanggal 8 Agustus 2008 di kota Kendari.
Awalnya band ini dikenal dengan nama Teplan Band. Band ini beraliran Slow Rock Alternative, dan mengawali karier dengan lagu berjudul Aishiteru dan Karena Cinta.
Motor band ini dikendalikan oleh Zulkifli alias Zul.
Awal terbentuknya Zivilia Band ini terjadi dengan tidak sengaja. Sepulang dari Jepang, Zul sudah menciptakan beberapa lagu-lagu beraliran Jepang.
Tidak kurang dari 20 lagu tercipta, dengan beberapa kali menampilkannya di Jepang.
Sebelumnya Zivilia pernah juga memakai nama Zifhilia yakni terdiri dari dua gabungan kata "Zif" dan "Fhilia/Philia" yang bertemakan Cinta dan Kasih Sayang.
Band ini terkenal di kota kelahirannya setelah merilis lagu Menunggu di bawah naungan Megaswara dan ada lagu lain juga yakni Yang Tak Terlupakan, Harga Diri.
Seiring waktu berjalan lagu Menunggu di ubah nama menjadi Aishiteru.
Tahun 2009, lagu ini telah top di kota Kendari dan bahkan di Indonesia bagian timur.
Sukses lewat singlenya membuat band ini menjadi penampil pembuka pada konser band d'Masiv .
Dan sebelumnya pada Mei 2008, Zul pernah menjadi band penampil pembuka pada konser Naff di Jepang dan di situlah awal kedekatan Zul dengan vokalis Ady Naff yang mendukung Zul untuk membuat Demo lagunya.
Digawangi oleh Zulkifli atau Zul sebagai vokalis sekaligus sintesiser piano, Idham Akbar sebagai bassis dan Obot sebagai drummer.
Album pertamanya ialah Aishiteru (album) dirilis pada tahun 2009.
Disusul lagi album Aishiteru2 pada 2011 dengan hits single Aishiteru 2 dan Pintu Taubat juga Aishiteru 3 dalam album Trilogy di tahun 2013.
Kasus narkoba
Bila selama ini artis sering terlibat sebagai pengguna narkoba atau pengedar kecil-kecilan untuk kalangan terbatas, jauh berbeda dengan Zul Zivilia, vokalis band Zivilia yang dibekuk oleh Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.
Zul Zivilia ternyata bagian dari bandar narkoba kelas kakap yang bisa diancam hukuman mati.
Berikut Fakta-fakta tentang penangkapan kelompok Zul Zivilia:
1. Tiga Hari 9 Orang Ditangkap
Zul Zivilia ditangkap bersama delapan tersangka lainnya atas nama inisial MB alias Alfian alias Dimas (25), RSH (29), MRM (25), MH alias Rian (26), HR alias Andu (26), D (26), RR (25) dan seroang perempuan berinisial IPW (25).
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono mengatakan, sembilan orang tersebut ditangkap pada waktu dan tempat yang berbeda.
Penangkapan kelompok yang diduga pengedar narkoba ini ditangkap dalam rentang Kamis (28/2/2019) hingga Sabtu (2/3).
2. Ditangkap saat membungkus Sabu
Zul Zivilia sendiri ditangkap bersama dengan Rian, Andu dan D di di Apartemen Gading River View City Home, Kawasan MOI Tower San Fransisco Lantai 12 unit 1208, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, Jumat (1/3/2019) sore.
Zul ditangkap dalam operasi yang dipimpin oleh Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo Nainggolan.
Saat digerebek, Zul Zivilia sedang dalam membungkus barang haram tersebut bersama dengan tiga rekannya.
Barang bukti yang disita dari Zul Zivilia adalah sabu 9,5 kilo dan ekstasi 24.000 butir, kemudian empat unit ponsel, timbangan elektrik, uang tunai Rp 1,4 juta serta ATM.
3. Total sabu 50,6 kilo dan 54 ribu butir ekstasi.
Namun, barang bukmti yang disita dari tangan Zul Zifilia hanya separuh dari barang bakti yang disita dari kelompok ini.
Dari sembilan tersangka, jumlah sabu yang disita mencapai 50,6 kilogram dan ekstasi sebanyak 54.000 butir dalam operasi selama tiga hari.
4. Pengakuan Zul Zivilia
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono menambahkan Zulkifli atau Zul Zivilia mengaku baru dua kali mengedarkan sabu dan ekstasi.
Tentu saja kepolisian tidak percaya begitu saja dengan pengakuan vokalis band Zivilia ini dan akan terus mendalami kasus ini sampai tuntas.
Bahkan, polisi menduga Zul sudah menjadi pengedar sejak 2017.
"Dia bukan level pengecer. Jadi dia ada bandar, nanti bagi ke pengecer kecil, kemudian pengecer kecil yang ngasih ke pelanggan. Jarak dia ke pelanggan itu jauh," kata Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo Nainggolan.
Zul mengaku terpedaya masuk jaringan pengedar narkoba karena berutang budi pada bandar narkoba bernama Rian.
"(Alasan) ekonomi, dia punya utang budi sama Rian," tambah Suwondo.
"Dia bilang utang budi saja. Rian bantu sesuatu, (tetapi) masih belum terbuka," ucapnya.
5. Jaringan Rian
Zul Zivilia merupakan jaringan pengedar narkoba kakap bernama Rian yang juga ditangkap.
Rian ditangkap polisi di Hotel Harris Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 28 Februari 2019, sehari sebelum penangkapan Zul Zivilia.
6. Minta Maaf pada Istri
Zul Zivilia meminta maaf kepada istrinya setelah ditangkap atas dugaan penyalahgunaan narkoba.
"Sehat. Alhamdulillah dia mah. Iya disuruh jaga (anak-anak) aja. Dia minta maaf, dia khilaf. Anak-anak disuruh dijagain," kata Retno saat dihubungi wartawan, Kamis (7/3/2019).
Menurut Retno, ia mendapat kabar dari bahwa suaminya ditangkap pada Senin, 4 Maret lalu.
"Itu juga belum bisa ketemu. (Dari) Salah satu staf di Polda," ungkap Retno.
Retno sangat terkejut ketika mendapat kabar itu karena setahu dia, suaminya akan tampil di Bone, Sulawesi Selatan.
"Iya memang mau konser di Bone dia," jelas Retno lagi.
Selama ini, kata Retno, ia tak pernah menaruh curiga bahwa suaminya itu adalah pecandu narkoba.
"Soalnya saya juga enggak ngerti. Enggak ngerti gimana," ujar Retno.
Kini anak-anak Zul sudah mulai menanyakan ayahnya. Retno terpaksa berbohong.
"Saya bilang aja papanya lagi nyari duit, minta didoain aja," paparnya.
"Soalnya kemarin ada barang yang dibawa pulang untuk dicuci tahunya disuruh balik lagi bawa. Tapi kalau jamnya enggak tahu jam berapa," ungkap Retno.
(*)
Berita ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul 4 Tahun di Penjara, Zul Zivilia Bersyukur Istri Masih Setia, Beri Pesan Menyentuh Ini.
Baca berita lainnya di Google News.