TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Allahummajal FiQalbi Nuran, Doa Agar Diberi Cahaya dalam Hati, Lisan, Penglihatan, Pendengaran.
Kalimat Allahummaj’al Fi Qalbi Nuran adalah awalan dari doa yang sering dibaca Rasulullah, memohon kepada Allah agar diberi cahaya dalam hati, lisan, penglihatan dan pendengaran.
Allahummaj’al Fi Qalbi Nuran artinya = Ya Allah, jadikanlah di dalam hatiku cahaya
Dalam suatu riwayat, disebutkan setelah selesai melaksanakan salat malam, dua rakaat, Rasul tidur lagi.
Hal ini dilakukan sampai tiga kali, sehingga ada enam rakaat.
Keseluruhannya dilakukan dengan bersiwak, berwudhu, dan membaca ayat yang sama.
Kemudian, Rasul menunaikan shalat witir tiga rakaat. Seusai azan dikumandang muazin, keluarlah Rasulullah untuk shalat Subuh. Lalu Beliau berdoa:
اللّٰهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا وَفِي لِسَانِي نُورًا
وَاجْعَلْ فِي سَمْعِي نُورًا وَاجْعَلْ فِي بَصَرِي نُورًا
وَاجْعَلْ مِنْ خَلْفِي نُورًا وَمِنْ أَمَامِي نُورًا
وَاجْعَلْ مِنْ فَوْقِي نُورًا وَمِنْ تَحْتِي نُورًا
اللّٰهُمَّ أَعْطِنِي نُورًا
Teks tulisan latin doa meminta cahaya
Allahummaj’al fii qalbi nuuran wa fii lisanii nuuran
waj’al fii sam’ii nuuran, waj’al I bashorii nuuran,
waj’ al min khalfii nuuran, wa min amaami nuuran,
waj’al min fauqii nuuran, wa min takhtii nuran,
allahuummaa a’thinii nuuran
artinya:
“Ya Allah, jadikanlah di dalam hatiku cahaya dan di dalam lisanku (juga) cahaya. Jadikanlah di dalam pendengaranku cahaya dan di dalam penglihatanku (juga) cahaya.
Jadikanlah dari belakangku cahaya dan dari depanku (juga) cahaya. Jadikanlan dari atasku cahaya dan dari bawahku (juga) cahaya. Ya Allah, berilah aku cahaya.”
Dalam doa ini adalah memohon dan meminta cahaya pada hati, lisan, kemudian pendengaran beserta penglihatan (pada anggota fisik tubuh).