TRIBUNSUMSEL.COM- Bulan Ramadhan memiliki waktu istimewa yakni malam lailatul qadar.
Pada malam tersebut Allah akan mengabulkan segala permintaan hamba-Nya dan mengampuni dosa-dosanya. Nabi SAW bersabda;
“Dan barang siapa yang beribadah pada malam Lailatul qadar semata-mata karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah SWT, niscaya diampuni dosa-dosanya yang terdahulu.” (HR Bukhari).
Mengutip dari laman Kemenag.go.id, tidak ada penjelasan pasti kapan malam Lailatul Qadar tiba.
Hal itu menjadi rahasia Allah SWT.
Namun demikian, sebagian besar ulama berpendapat datangnya malam Lailatul Qadar yakni pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Dengan begitu, secara khusus, Lailatul Qadar disebut terjadi pada malam-malam ganjil yakni malam 21, 23, 25, 27, dan 29.
Ciri-Ciri Malam Lailatul Qadar
Melansir laman Tribunnews.com, Dekan Fakultas Ilmu Tabiyah UIN Raden Mas Said Surakarta, Dr H Baidi MPd mengatakan, bahwa Lailatul Qadar tertuang di Alquran dalam surat Al Qadr.
Dalam surat tersebut, menjelaskan tentang kemuliaan malam Lailatul Qadar.
Baidi juga menjelaskan bahwa pahala yang didapat ketika seseorang beribadah di malam Lailatul Qadar lebih baik dari pada seribu bulan atau lebih kurang 84 tahun.
Nabi Muhammad SAW juga memerintahkan umatnya untuk itikaf di malam 10 hari terakhir Ramadan.
Sesungguhnya kita tidak ada yang tahu jelas kapan malam Lailatul Qadar terjadi, karena itu rahasia Allah.
Terdapat tanda-tanda secara alamiah yang menjadi tanda datangnya malam Lailatul Qadar.
Yaitu suasana pagi hari atau malam hari sangat tenang dan udaranya segar.