TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Tribun Network gaungkan gerakan #CukupDuaTelur untuk menurunkan stunting di Indonesia.
Kampanye ini dilakukan untuk mencegah kekurangan protein hewani, yang menjadi salah satu penyebab stunting.
Sedangkan telur adalah protein hewani yang mengandung banyak manfaat dan mudah serta murah untuk didapat.
"Untuk programnya, mencari kakak asuh bagi anak-anak di daerah masing-masing. Supaya tidak ada lagi stunting. Program ini cukup dua telur setiap hari, selama 6 bulan," kata Perwakilan Koordinator Kakak Stunting dari Tribun Network di Sumsel (Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel) Sulistiana, Rabu (29/3/2023)
Sulistiana atau yang sering disapa Ana mengatakan, nantinya para kakak asuh akan memberikan donasi.
Kemudian donasi tersebut akan dialokasikan bagi anak-anak dengan memberikan dua telur sehari. Harapannya mereka komit menjadi kakak asuh.
Ayo jadi kakak asuh stunting.
"Kita juga menghimbau kepada semua pihak, yuk bersama-sama mengentaskan stunting khususnya di Sumatera Selatan (Sumsel). Kemudian kita juga sedang mengumpulkan data stunting di Kabupaten/Kota yang ada di Sumsel," katanya.
Ana mengimbau, diharapkan Puskesmas bisa bekerjasama untuk menginformasikan data-data terkait stunting supaya didapatkan data yang akurat, sehingga bisa membantu anak-anak terhindar dari stunting.
Sebagai informasi dari hasil survei status gizi Indonesia (SSGI) untuk wilayah Provinsi Sumsel, prevalensi stunting di Sumsel turun dari 24,8 persen menjadi 18,6 persen.