Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Pihak Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) kini memberi reaksi usai dipanggil parpol.
Baca juga: Nasib Melki Sedek dan BEM UI Pasca-Viral Unggah Meme Puan Maharani, Terus Terima Ancaman
Sebelumnya diketahui jika BEM UI dipanggil parpol usai viral Meme di Instagram @bemui_official yang menampilkan Ketua DPR RI Puan Maharani berbadan tikus.
Meskipun demikian, pihak BEM UI yang mendapat panggilan dari parpol usai kejadian Meme Puan Maharani tersebut mengaku tak takut meski ada ancaman.
Hal tersebut disampaikan oleh ketua BEM UI, Melki Sedek Huang, mengatakan, pihaknya juga mulai mendapat 'panggilan' dari partai politik.
"Bahkan ada parpol yang mau memanggil-manggil," ujar Melki dikonfirmasi lewat pesan singkat, Minggu (26/3/2023) kemarin dilansir dari TribunJakarta.com.
Tak hanya itu, Melki Sedek Huang bahkan mengaku pihak BEM UI sama sekali tak ambil pusing dan tak takut meski nantinya ada ancaman.
"Kami tidak ambil pusing karena serangan apapun itu memang sudah lazim ketika BEM UI sedang kritis pada kondisi negeri," ungkapnya.
Baca juga: Potret AKP Agnis Juwita Manurung, Kasatlantas Polres Malang Cantik Diduga Pamer Harta, Gaji Disorot
Baca juga: Potret Bripka Handoko Polisi Jambi Bukakan Pintu Sel Tahanan agar Anak Bisa Peluk Ayah yang Ditahan
Sementara itu hingga saat ini diketahui jika unggahan video Puan Maharani dalam akun Instagram @bemui_official tersebut telah disukai oleh lebih dari 431 ribu warganet, dan menuai hampir 20 ribu komentar.
Dalam unggahannya, terdapat narasi terjadinya pengkhianatan oleh DPR RI dengan mengesahkan Perppu Cipta Kerja menjadi Undang-Undang.
Pasca diunggahnya video ini, pro kontra pun terus berdatangan. Tak sedikit kalangan politisi yang menanggapinya.
Namun demikian, Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang, menilai bahwa statement yang diberikan oleh para politisi terkait unggahan tersebut, merupakan ad hominem.
"Statement-statement ad hominem dari para politisi jelas sudah ada," kata Melki.
Melki juga menyebut jika serangan tersebut tak hanya ditujukan ke BEM UI namun secara pribadi.
"Serangan digital itu hadir ke BEM UI maupun saya pribadi," pungkasnya.
Baca juga: Profil Sosok AKP Agnis Juwita Manurung, Kasatlantas Polres Malang Diduga Pamer Harta, Kini Disorot
"Tekanan atau ancaman jelas ada, walau ancaman fisik belum ada, tapi serangan buzzer, serangan personal," sambungnya.
Namun Melki mengatakan hal tersebut dan juga berbagai tekanan hingga ancaman yang datang, tak akan menyurutkan semangat pihaknya.
"Tidak jadi penyurut semangat kami untuk terus kritisi," pungkasnya.
Baca juga berita lainnya di Google News