Terbaru, kontroversi Ardhito Pramono yang selanjutnya adalah membuat keributan di salah satu kelab malam di Malang.

Kehebohan dimulai ketika Ardhito membuat cerita Instagram yang menceritakan pengalaman tidak mengenakannya di sebuah kelab.

"Buat anak Jakarta atau yang di Malang sekalipun, jangan pernah ke sembarang bar di Malang. Karena sebagai sesama seniman, pelaku seni disana nggak diizinkan buat punya pola kolaboratif. Menurut gue katro.

Loteng, Sorry banget, guys. Kalian terlalu fokus sama apa yang menurut kalian keren. Tapi nggak banget buat gue. Sorry banget. Nggak semua orang gaul kaya lo," tulis Ardhito dalam cerita Instagramnya.

Sementara itu Ardhito yang kemudian menyadari kesalahannya itu kemudian meminta maaf secara terbuka. Lewat sebuah video, ayah satu orang anak ini mengakui kesalahan dan kecerobohannya.

"Saya minta maaf atas kejadian yang tidak mengenakan yang terjadi di kelab Loteng di Malang. Apa pun alasannya, ini pure kesalahan saya, ini kecerobohan saya, dan tidak akan saya ulangi lagi," ungkap Ardhito dalam video yang beredar di kalangan wartawan, Selasa (21/3)

"Saya meminta maaf sedalam-dalamnya untuk pihak yang dirugikan, untuk tamu yang ada di Loteng pada malam itu. Saya meminta maaf juga kepada pihak sekuriti. Saya juga meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena saya melakukan hal yang kurang berkenan," jelasnya.

Manajer dari Loteng Teppanyaki Bar, Yohan mengonformasi keributan yang diperbuat penyanyi Ardhito Pramono.

Kala itu Yohan menyebut bahwa Ardhito Pramono mengunjungi kafe tersebut bersama rekan-rekannya yang berjumlah sekitar 8 orang.

Ketika sampai dan akan masuk ke kafe, rombongan Ardhito Pramono melewati antrean tamu-tamu, lalu diadang oleh petugas keamanan.

Mengetahui hal itu, Yohan tetap mempersilakan rombongan Ardhito Pramono masuk ke dalam.

Dengan alasan, tidak enak menjadi perhatian banyak orang.

"Dia bilang 'gue ini artis sama Om Leo juga, masa enggak boleh masuk.' Terus saya lihat dari atas, sisa kurang satu sofa tapi tamunya belum datang," ujar Yohan.

"Aturannya kalau jam 23.00 WIB lebih belum datang, boleh saya jual lagi tempatnya. Akhirnya, saya masukin saja, karena situasi dilihatin orang banyak," jelasnya, Selasa (21/3/2023).

Setelah itu, Ardhito terlihat santai bersama rekan rekannya.