Ridwan Kamil juga mengingatkan soal pentingnya saling menasihati dalam kebaikan. Selain itu, dia berharap semua pihak bijak dalam bermedsos.
"Tapi mungkin introspeksi sebagai guru untuk selalu mengedepankan nilai nilai keteladanan," pungkasnya.
"Saya kira itu mudah mudahan jadi solusi bersama dan tetap kita bijak dalam bermedsos, hatur nuhun wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," tutupnya.
Awal Sang Guru Kritik Ridwan Kamil
Masalah ini bermula saat Ridwan Kamil mengunggah video dirinya yang memberikan apreasiasi pada siswa di Tasikmalaya yang patungan membeli sepatu untuk teman sekelasnya.
Dalam video itu, Ridwan Kamil memakai jas kuning saat melakukan zoom dengan para siswa tersebut.
Adapun warna kuning identik dengan Partai Golkar yang kini Ridwan Kamil menjadi kader partai tersebut.
Seorang netizen dengan akun @sabilfadhillah lantas mempertanyakan hal tersebut.
"Dalam zoom ini, maneh teh keur jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil???? (Dalam zoom ini, kamu lagi jadi gubernur atau kader partai atau pribadi)", tulis Sabil.
Komentar Sabil lalu dibalas Ridwan Kamil.
"@sabilfadhillah ceuk maneh kumaha (menurut kamu gimana)?" jawab Ridwan Kamil.
Baca juga: Rekam Jejak Perjalanan Karir Nani Wijaya, Meninggal Dunia di Usia 78 Tahun, Pernah Mainkan 111 Film
Tak hanya dibalas, komentar @sabilfadhillah bahkan sempat di-pin oleh Ridwan Kamil yang membuatnya banjir komentar termasuk cacian.
Imbasnya, pemilik akun @sabilfadhillah yang diketahui bernama Muhammad Sabil Fadilah dipecat dari dua sekolah tempatnya mengajar di Cirebon.
Alasan Pakai Kata 'Maneh'
Sabil sapaan akrabnya menguak alasan menuliskan kata Maneh berujung viral hingga jadi sorotan publik.