Berita KKB Papua

Kondisi Terkini Pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens yang Disandera Oleh KKB Papua di Hutan

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan KKB bersama Pilot Pesawat Susi Air Philips Mark Methrtens di hutan Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, saat ini.

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari

TRIBUNSUMSEL.COM, JAYAPURA – Philips Mark Methrtens (37) telah sebulan disandera oleh KKB Papua.

Philips Mark Methrtens merupakan pilot Susi Air.

Philips Mark Methrtens disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya di Hutan Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Diketahui, sampai saat ini dalam kondisi sehat dan aman.

Seperti diketahui, Philips Mark Methrtens terhitung Jumat (10/3/2023) sudah 32 hari disandera oleh KKB.

"Kondisinya baik-baik saja, aman dan sehat," kata Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom kepada Tribun-Papua.com, di Jayapura, Jumat (10/3/2023).

Baca juga: Sosok Letkol Inf Johanis Tethool, Dandim Yahukimo Jadi Korban Penembakan KKB Papua, Kondisinya Kini

Baca juga: Sikap Mahfud MD Usai KKB Papua Minta Senjata Sebagai Syarat Pelepasan Pilot Susi Air Philips Marthen

Untuk membuktikan bahwa kondisi sang pilot dalam keadaan sehat dan baik, Sebby Sambom kemudian mengirimkan beberapa gambar dan video Philip.

Dalam sejumlah gambar tersebut, terlihat jelas kondisi pilot Philips sehat dan terjaga.

Namun dari sejumlah gambar yang ada, terdapat satu video permintaan oleh TPNPB-OPM kepada negara Selandia baru untuk mengambil tindakan.

"Kami TPNPB-OPM minta Selandia baru membawa konflik bersenjata di Papua ke Dewan Keamanan," kata salah satu anggota KKB dalam video berdurasi 2,50 menit itu.

Selain itu, mereka juga meminta agar beberapa negara luar untuk mengambil tindakan dalam hal hubungan bilateral.

"Kami minta Selandia baru, Australia, Inggris, Prancis, China, dan Rusia untuk putuskan kerja sama militer ke Indonesia," ujarnya

Kemudian, mereka juga meminta agar dewan keamanan dapat melakukan mediasi antara TPNPB-OPM dan Indonesia soal konflik Papua.

"Kami TPNPB-OPM mengajak semua negara agar silakan berbicara melalui ketua badan Diplomat kami, yaitu tuan Akoibo, dan Amatus Douw," ujarnya.

 

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com

Berita Terkini