TRIBUNSUMSEL.COM - Memberikan kritik dan saran kepada guru merupakan suatu hal yang penting untuk membangun proses belajar mengajar agar jadi lebih baik dikemudian hari.
Meski demikian, setiap murid yang akan memberi kritik dan saran kepada guru, hendaknya tetap menggunakan bahasa yang sopan dan santun, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dalam prosesnya.
Berikut beberapa contoh kritik dan saran untuk guru yang baik dan benar, walupun singkat namun tetap terkesan sopan, yang telah tribunsumsel.com rangkum dari berbagai sumber:
Kritik dan Saran yang Membangun Untuk Guru
1. Kritik: Guru kurang mendalami rumus-rumus yang sulit dipahami siswa.
Saran: Mohon maaf bapak/ibu, karena rumus yang diajarkan sangat sulit dipahami, kami berharap untuk lebih memberikan waktu dan mengulangi materi tersebut agar kami dapat memahaminya.
2. Kritik: Guru tidak memberikan kesempatan bertanya untuk siswa.
Saran: Terkadang kami para siswa bingung atas apa yang diajarkan bapak/ibu. Saya harap bapak/ibu dapat memberikan sedikit waktu agar kami bisa bertanya.
3. Kritik: Ibu Guru terlalu banyak memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada kami.
Saran: Saran saya, Ibu Guru jangan terlalu membebani siswa dengan pekerjaan rumah yang sangat banyak.
4. Kritik: Guru kurang mengikuti perkembangan teknologi yang seharusnya berguna dalam proses belajar mengajar.
Saran: Saran saya, guru perlu beradaptasi dengan teknologi yang dapat mendukung kegiatan belajar-mengajar, sehingga penyampaian materi lebih segar dan optimal.
5. Kritik: Guru bahasa Inggris kurang interaktif dalam menyampaikan materinya.
Saran: Saran saya supaya Guru bahasa Inggris dapat memakai metode-metode pembelajaran yang menyenangkan seperti dengan musik, film, atau cerita berbahasa Inggris.
6. Kritik: Guru Sejarah jarang bercerita tentang sejarah, padahal sejarah erat dengan cerita masa lalu.
Saran: Saran saya supaya Ibu Guru sering bercerita tentang sejarah. Selain mudah dipahami, cerita sejarah juga menyenangkan dan disukai siswa.
7. Kritik: Ibu Guru Wali Kelas kurang memperhatikan nilai peserta didiknya.
Saran: Saya berharap supaya Ibu Guru Wali Kelas selalu memperhatikan nilai dan perkembangan hasil belajar di kelas kami.
8. Kritik: Guru menyampaikan materi pembelajaran terlalu rumit dan membuat kami sulit memahaminya.
Saran: Saran saya supaya Guru dapat menyampaikan materi pembelajaran dengan lebih baik, agar kami mudah memahaminya.
9. Kritik: Guru matematika tidak mengulangi rumus-rumus sulit yang telah diajarkan, padahal kami belum memahaminya.
Saran: Kepada Guru matematika, saya harap bapak guru dapat mengulangi materi dan rumus-rumus yang sulit untuk kita pahami.
10. Kritik: Ibu guru sering mengajar lebih dari waktu yang disediakan, kami pun kerap terlambat untuk pulang.
Saran: Harapan saya Ibu guru bisa lebih menghargai waktu. Meski materi pelajaran belum usai, tetapi hal tersebut jangan sampai memakan waktu terlalu lama.
Kritik dan Saran yang Membangun Untuk Guru
11. Kritik: Ibu guru matematika jarang memotivasi para siswanya. Padahal, motivasi bisa meningkatkan moral siswa yang kesulitan belajar matematika.
Saran: Motivasi yang diberikan tak selalu harus setiap hari. Minimal, ibu memberikan dukungan kepada siswa yang tampak kesulitan.
12. Kritik: Bapak guru acapkali lupa dengan hal yang ia sampaikan sehingga PR di minggu lalu sering tak diperiksanya.
Saran: Saran saya, agar tidak mudah lupa Bapak bisa mencatat atau bertanya ke murid yang sebelum memulai pelajaran.
13. Kritik: Bapak guru lebih banyak berbicara hal di luar mata pelajaran.
Saran: Tidak mengapa jika membicarakan hal di luar mata pelajar, apalagi jika itu positif. Namun, tetap saja materi pelajaran harus disampaikan dengan utuh.
14. Kritik: Bapak Guru memakai bahasa yang sulit dipahami ketika proses pembelajaran.
Saran: Saran dari saya, Bapak Guru perlu menggunakan bahasa dalam mengajar yang mudah dipahami oleh siswa.
15. Kritik: Guru kurang memperhatikan muridnya ketika pembelajaran daring atau online.
Saran: Saya berharap Ibu Guru selalu memperhatikan setiap siswanya ketika pembelajaran daring, sebab banyak siswa yang sering beralasan meninggalkan kegiatan belajar online.
16. Kritik: Bapak Guru terlalu banyak menyampaikan teori, sedangkan praktik olahraga sangat jarang.
Saran: Saran saya supaya Bapak Guru lebih sering mengisi jam pelajaran olahraga dengaan praktik, sebab pelajaran olahraga berkaitan dengan aktivitas fisik.
17. Kritik: Bapak Guru sering meninggalkan ujian, sehingga siswa berkemungkinan melakukan kecurangan.
Saran: Saya harap Bapak Guru selalu berada di kelas selama waktu ujian untuk mengawasi peserta didiknya, sehingga mereka tidak melakukan kecurangan dalam mengerjakan soal.
18. Kritik: Bapak Guru kurang informatif dan interaktif dalam penyampaian materi pembelajaran.
Saran: Saran saya supaya Bapak Guru menggunakan metode penyampaian materi pembelajaran yang lebih interaktif dan menyenangkan, misalnya dengan cerita, permainan, tebak-tebakan, dan sebagainya.
19. Kritik: Ibu Guru sering memarahi siswa yang kurang pintar, padahal mereka juga butuh dukungan dari seorang guru dalam belajar.
Saran: Saran saya supaya Ibu Guru tidak memarahi siswa yang belum bisa, sehingga siswa tidak kehilangan semangat untuk belajar.
20. Kritik: Sistem Pembelajaran Online hanya Memindahkan Tugas ke Media Digital
Saran: Hadirkanlah soal atau tugas yang Higher Order Thinking Skills (HOTS) agar siswa mau berpikir kritis, sintesis, analitis, dan evaluatif. Jika soal dan tugas hanya memindahkan dari buku paket, maka Google pasti lebih pintar.
Demikian kumpulan kritik dan saran yang dapat kamu gunakan sebagai referensi dalam menyampaikan kritik dan saran kepada guru, tetap harus dilakukan dengan sopan dan santun.