TRIBUNSUMSEL.COM - Malam Nisfu Syaban tahun ini jatuh pada tanggal 7 maret hingga 8 maret 2023.
Nisfu Syaban jadi salah satu malam yang amat dinantikan umat muslim ketika memasuki bulan syaban, lantaran malam Nisfu Syaban dikenal juga sebagai malam pengampunan dosa.
Sebab inilah umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak lakukan amalan saleh seperti sholat tahajud, sholat taubat, sholat tasbih hingga berdoa meminta ampunan kepada sang pencipta.
Namun untuk melaksanakan sholat umat muslim harus dalam keadaan bersih atau suci dari hadast, karena inilah bagi perempuan yang tengah berhalangan atau haid tidak dapat melaksanakan sholat.
Lantas amalan sunnah apa saja yang bisa dilakukan perempuan haid dimalam nisfu syaban? simak penjelasannya berikut ini sesuai sunnah, adapula menurut Buya Yahya.
Baca juga: Sholat Taubat Malam Nisfu Syaban 2023, Tata Cara, Niat, Lengkap Bacaan Doa dan Dzikir Selepas Sholat
Amalan Sunnah Perempuan Haid di Malam Nisfu Syaban
Dalam keadaan aat haid, para perempuan tidak boleh salat hingga memegang mushaf Al-Qur'an untuk dibaca. Namun, masih ada amal kebaikan yang dapat mereka lakukan saat Nisfu Syaban tiba seperti halnya di luar waktu tersebut.
Misalkan dengan sedekah subuh atau bentuk sedekah lain yang dijalankan semata-mata untuk mencari rida Allah Swt.
Jika keluarga ada yang berpuasa, perempuan haid dapat menyiapkan hidangan berbuka. Keutamaan memberi makan berbuka ini tidak bisa diremehkan, sebagaimana sabda Rasulullah:
“Barangsiapa yang memberi makan orang yang berbuka puasa, dia mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun” (HR. At-Tirmidzi)
Wanita haid juga masih bisa untuk menuntut ilmu agama di Majelis Taklim. Selain itu, haid tidak menjadi halangan bagi lidahnya untuk senantiasa melantunkan zikir.
Mereka masih bisa pula memperbanyak doa saat Nisfu Syakban atau di sepanjang Syakban dan bulan-bulan lainnya.
Penjelasan Buya Yahya
Melansir dari Tribunbanjarmasin.com (4/3/2023) Menurut Buya Yahya yang merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Al Bahjah, wanita haid memang tidak dapat melaksanakan ibadah shalat, tidak membaca Al-Quran.
Namun, wanita haid masih mengerjakan banyak amalan lain di malam Nisfu Syaban.