Abah Toyib Meninggal Dunia

Penyebab Abah Toyib Meninggal Dunia, Jawara Palembang Ini Sempat Dirawat di RS Charitas Palembang

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ia ditunjuk sebagai penasehat di 10 perusahaan tersebut.

Selain itu, ia juga menekuni bisnis jual beli tanah secara resmi dan legal.

Ketika disinggung mengenai nama besarnya di Palembang, Abah Toyib mengungkapkan itu bukanlah apa-apa.

Namanya bisa besar, hanya karena ia selalu bersosialisasi dengan masyarakat. Dari seringnya bersosialisasi namanya terangkat dengan sendirinya hingga banyak dikenal orang.

"Nama itu tidak ada apa-apanya, semuanya dari organisasi dan terus dikenal orang banyak. Mulai dari ikut Kosgoro tahun 1980, AMPI sampai tahun 1985. Jadi Ketua Pemuda Pancasila SU 1 sampai dipercayai menjadi ketua Pemuda Pancasila sampai tahun 2000. Lalu, mendirikan PMPB tahun 2000 dan langsung ketua umum," ungkapnya.

Baca juga: BREAKING NEWS Abah Toyib Jawara Palembang Meninggal Dunia, Sempat Dirawat di RS Charitas

Baca juga: Berbagi Paket Sembako Untuk Warga 15 Ulu, Herman Deru Apresiasi Kedermawanan Abah Toyib

Usai menjadi ketua PMPB, ia mengundurkan diri dan menjadi dewan penasehat.

Mundurnya Abah Toyib, karena ingin istirahat.

Sekarang, ia dipercaya sebagai ketua Forum Rakyat Reformasi, sambil beraktifitas seperti biasa.

Abah juga, sempat mengungkapkan masa mudanya. Ia menceritakan, dahulu dengan sekarang sangat jauh berbeda.

Menurutnya, sekarang sudah sangat meresahkan, karena banyak orang yang terkena narkoba. Lantaran narkoba itulah, timbulnya tindakan kriminal. Hanya untuk membeli narkoba, tetapi melakukan kejahatan.

"Aku ini orang yang paling jahat, tetapi Allah menunjukan jalan-Nya hingga aku bisa taubat dan dipermudah berangkat Haji tahun 2003 lalu. Jujur saja, kalau dulu mau menusuk atau memukul orang itu ada perhitungannya. Berbeda saat ini, hanya untuk mengambil motor saja harus membunuh orang. Padahal, motor dijual hanya berapa harganya. Mereka tidak berfikir terhadap orang yang menjadi korbannya," ceritanya.

Maka dari itulah, ia sangat merasa prihatin dengan kondisi saat ini. Terlebih, terhadap remaja dan pemuda yang hanya untuk membeli narkoba bisa membunuh orang.

Dari itulah, sebagai sesepuh dan tokoh masyarakat Palembang yang banyak pengalaman hidup, ia ingin memberikan pesan terhadap anak muda sebagai penerus bangsa menggantikan yang tua.

Sebaiknya, menjauhi kejahatan dan narkoba. Karena, antara narkoba dan tindak kejahatan saling bersangkutan.

"Terlebih, sekarang jaman susah. Mencari pekerjaan susah, mau makan juga sulit. Tetapi, bila mau berjuang dan berdoa, Allah pasti menunjukan jalan-Nya. Makanya, aku ingin di umur yang sudah sekian ini bisa bermanfaat untuk orang banyak," pungkasnya.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Berita Terkini