Video tersebut menyita perhatian warganet yang sangat menyayangkan peristiwa tersebut.
Baca juga: Reaksi Keluarga Dengar David Dianiaya Mario Anak Pejabat Pajak, Tak Respon Suara Hingga Kejang
Dalam video tersebut terlihat ada beberapa adegan pemukulan yang dilakukan oleh pria yang sama dengan angle dan situasi yang berbeda, dan anak-anak yang dipukul tersebut tampak tak membalas.
Tak hanya adegan pemukulan saja yang terlihat, namun juga lontaran kata-kata kasar yang keluar dari mulut lelaki itu untuk anak panti tersebut.
"Binatang kau, ya! Anji** kau!," maki laki-laki tersebut yang diikuti dengan ucapan penuh amarah.
Kemudian, video berlanjut memperlihatkan laki-laki dewasa yang menjewer dua anak kecil sekaligus. Terlihat kedua anak tersebut masih balita.
Hingga di akhir video, laki-laki dewasa itu memukul kepala seorang anak difabel hingga berulang kali kepalanya terbentur pada tembok di belakangnya.
Jika dilihat dalam video itu merupakan potongan-potongan video yang berdurasi 1 menit 29 detik dan tampak jelas terlihat bahwa seorang pria tengah melakukan pemukulan terhadap beberapa anak.
Atas kejadian tersebut, publik pun mengecam tindakan yang dilakukan Hidayatullah kepada anak-anak panti asuhannya.
"Kalau nggak niat jagain anak orang jangan diterima apalagi disiksa. Apalagi mereka anak yatim, ingat dosanya menganiaya mereka," tulis cuitannya di kolom komentar dengan menandai akun Hotman Paris official.
"Sakit bapak ini, tolong diusut dong ini udah main tangan, udah ngga bener. Katek agok nian bapak ini mukul anak-anak kayak gitu," tulisnya.
Terpisah salah satu pengurus panti asuhan di tempat lain, Prima seorang pengurus panti asuhan Ikhlas Berbagi yang beralamat di Jalan Mangga No 15 Makrayu, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang yang menyayangkan kejadian yang viral di media massa saat ini.
Prima berharap atas kejadian ini masyarakat jangan langsung memvonis atau menghakimi dengan menyamaratakan tata cara kepengurusan panti tersebut dengan sejumlah panti lainnya yang ada di Palembang mau pun di daerah lain.
Karena masih banyak panti asuhan lainnya yang membutuhkan uluran tangan dari pada donatur dan benar-benar tulus mengasuh dan mendidik anak asuhnya.
"Semoga dengan adanya kejadian ini masyarakat tidak langsung memvonis dan menghakimi bahkan menilai sejumput panti lain juga mendidik anak dengan cara serupa. Banyak panti-panti lain yang pengurusnya tulus dan terlatih dalam mendidik anak dan masih membutuhkan uluran tangan dari para darmawan," ungkapnya.
Pelaku Diamankan Polisi