Sebab tak sedikit panti asuhan yang meminta anak asuh mereka datang ke banyak rumah warga untuk meminta simpati berupa sumbangan.
"Ayuk bahkan sdh pernah sampai ke dinas sosial, lalu saling melaporkan. Dan pada akhirnya senyap. Hukum sosial yg berjalan. Dan seiring waktu, kejadian serupa kembali lagi menjamur, mereka mengemis door to door utk "mencari simpati,".
"Mereka resmi dek, semuanya resmi dengan status jelas seakan hal ini sdh jd praktek tau sama tau.
Semoga bisa membantu. Jika butuh dana atau hal terkait insyaAllah ayuk siap," tutupnya.
Baca juga: Contoh Proposal Kegiatan Pemberantasan Pungutan Liar Pungli 2023, Lengkap Dalam Bentuk Word dan PDF
Baca juga: Promo JSM Alfamart 24-26 Februari 2023, Lengkap Kebutuhan Rumah Tangga Hingga Camilan dan Minuman
Sejumlah netizen yang mengetahui hal tersebut sontak ikut memberikan komentar.
"Tolong selamatkan anak2 bangsa yg berada dipanti2.baik yg resmi atau pun tidak.jgn sampai anak2 tsb hanya menjadi ASET buat oknum yg mengatas nama kan PANTI".
"Langsung ke tindakan buk ... Butuh pengawalan dari Birokrat Terkait ini gak bisa di diam kan ... Alang neman nian mamang itu maen tangan".
"Ya Allah Ya Rabb....Lindungi semua anak2 disini...sedih sekali melihat mereka diperlakukan seperti itu, tega sekali...mereka anak yatim, piatu..yang mestinya harus disayangi.....".
"tlg segera diberi tindakan.. Ksian ank2 dstu".
"Pak kapolri @listyosigitprabowo mohon di pantau pak" ungkap beberapa netizen.
Lebih jauh, sebelumnya video kekerasan terhadap anak anak pantu asuhan di Palembang viral di media sosial.
Video yang diunggah oleh akun instagram @lets.talkandenjoy yang menandai akun @nginfopalembang itu diunggah pada 25 Februari 2023.
Diketahui panti asuhan itu bernama Fisabilillah Al-Amin yang berlokasi di Lorong Bunga, Jalan Mangkubumi, Kelurahan 3 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang.
Polrestabes Palembang dan jajaran Reskrim beserta Polsek telah memeriksa pria berinisial D yang diduga melakukan kekerasan tersebut.
"Dari kejadian yang viral itu, yang bersangkutan terduga pelaku sudah kami bawa ke Polrestabes untuk diperiksa dan kita mintai keterangan, " kata Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhammad Ngajib saat di lokasi, Sabtu (25/2/2023).
Ngajib belum membeberkan lebih jelas terkait proses pemeriksaan dan motif terduga pelaku.
"Masih dalam penyelidikan. Semua informasi masih kami gali. Untuk kondisi anak-anak panti Alhamdulillah dalam keadaan sehat, " katanya.
Baca juga berita lainnya di Google News