اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ . (184)
[Artinya:]
(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barang siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain.
Baca juga: Lirik Sholawat Ramadhan Tajalla Wabtasama, Amalan Menyambut Bulan Suci Ramadhan, Lengkap Terjemahan
3. Doa Melihat Hilal
Berdasarkan riwayat hadits dari Thalhah bin Ubaidillah, doa ini dilafalkan oleh Rasulullah SAW ketika beliau melihat bulan sabit atau hilal sebagai tanda masuknya bulan Ramadan. Berikut bacaannya:
اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيمَانِ، وَالسَّلامَةِ وَالإِسْلَامِ، رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ هِلَالُ رُشْدٍ وَخَيْرٍ
[Latin:]
Allahumma ahillahu 'alaina bil amni, wal imani, was salamati, wal islami. Rabbi wa rabbukallahu. Hilalu rusydin wa khairin.
[Artinya:]
"Ya Allah, pertemukan bulan Ramadan yang telah mendatangi kami dalam keadaan aman dan beriman, dalam keadaan selamat dan Islam. Wahai bulan sabit! Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah. Dan sungguh engkau adalah bulan yang baik dan telah memberi petunjuk kepada kami."