TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Pemerintah desa di Kecamatan Nibung Muratara memberi modal resepsi pernikahan bagi keluarga pasangan pengantin yang tidak punya dana, tiap pasangan Rp 10 juta.
Program ini dilatarbelakangi karena menggelar acara resepsi suatu pernikahan memang membutuhkan dana yang tak sedikit.
Itulah terkadang di desa-desa biasanya banyak pengantin pria memilih untuk tidak mengadakan acara resepsi pernikahan di rumahnya.
Acara hanya dilaksanakan di kediaman pengantin wanita saja, karena calon suami tak punya modal lagi untuk mengadakan resepsi serupa.
Mengingat, pengantin pria biasanya sudah banyak keluar biaya untuk memberikan mahar dan beberapa keperluan lain kepada calon istri.
Tetapi banyak pula kedua pengantin sama-sama mengadakan acara resepsi pernikahan di kediaman masing-masing secara bergiliran.
Baca juga: Densus 88 Gerebek Rumah Terduga Teroris di Palembang, Ini Daftar Barang Disita
Bagi warga yang tak punya modal untuk mengadakan acara resepsi pernikahan, salah satu desa di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel, menghadirkan solusinya.
Ya, di Desa Sumber Sari, Kecamatan Nibung, Kabupaten Muratara, untuk warga yang kesulitan biaya acara resepsi pernikahan akan diberikan uang oleh pemerintah desa setempat.
Uang itu bukan diberikan cuma-cuma, tetapi dipinjamkan untuk modal acara, lalu dikembalikan dari hasil amplop pemberian tamu undangan.
"Setiap warga kami yang hajatan kami pinjami modal uang 10 juta untuk modal resepsi hajatan," kata Kepala Desa Sumber Sari, Masrohan pada TribunSumsel.com, Selasa (14/2/2023).
Uang Rp 10 juta tersebut biasanya diberikan sepekan sebelum acara, karena pihak keluarga pengantin mulai menyiapkan berbagai kebutuhan.
"Nanti setelah buka kotak amplop, dikembalikan ke kami lagi uang 10 jutanya, tidak lebih. Kalau ada yang hajatan juga setelahnya, kami pinjami uang itulah, jadi berputar-putar saja uang itu dari warga ke warga," katanya.
Bila ada dua warga bersamaan hendak melangsungkan acara resepsi pernikahan, maka pemerintah desa setempat menyiapkan uang Rp 20 juta atau seterusnya.
"Sebelumnya program itu pakai uang pribadi saya, tapi sekarang karena BUMDes sudah ada dana, jadi kami bekerjasama dengan BUMDes," kata Masrohan.
Tak hanya itu, Kades yang baru menjabat 4 bulan ini mengungkapkan bahwa BUMDes di desanya juga menyediakan barang-barang yang dibutuhkan untuk acara resepsi pernikahan.
"Seperti air minum, beras, daging ayam, macam-macam, kebutuhan-kebutuhan untuk acara orang hajatan, nanti setelah hajatan selesai baru mereka bayar ke BUMDes," kata Masrohan.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel