وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ
(Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad)
Artinya: (4) “Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”
Perintah Meng-esakan Allah
Keutamaan surat Al Ikhlas sangat luar biasa, karena berisi perintah mengesakan Allah SWT.
Ahli Quran, KH Quraish Shibab menuturkan nama surat Al Ikhlas terambil dari kata ‘khalis’ yang berarti suci atau murni setelah sebelumnya memiliki kekeruhan.
Surat Al Ikhlas adalah surat ke-112 dalam Alquran yang termasuk dalam surat Makkiyah karena diturunkan di kota Mekkah.
Surat ini diturunkan Allah setelah surat An-Nas. Setiap surat diturunkan sesuai dengan kondisi yang sedang berlangsung.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh UIN Raden Fatah Palembang, secara keseluruhan surat Al-Ikhlas memiliki nilai-nilai keislaman khususnya pendidikan tauhid.
Ini sesuai dengan sebab diturunkannya surat Al Ikhlas ini. Dalam sebuah hadits diceritakan:
عَنْ أَبِي العَالِيَة عَنْ أُبَيْ بْنُ كَعَب رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ الْمُشْرِكِيْنَ قَالُوْا: يَا مُحَمَّدٌ ؛ انسب لَنَا رَبَّكَ ؛ فَأَنْزَلَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ : قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ اللهُ الصَّمَدٌ
Artinya: “Dari Abi al-‘Aliyah, dari ‘Ubay bin Ka’ab RA, sesungguhnya kaum musyrikin berkata: “Wahai Muhammad! Sebutkanlah (beritahukanlah) kepada kami tentang Tuhanmu!
Maka Allah azza wa jalla menurunkan ayat (‘qul huwa allăhu ‘ahad, Allăh as-Shamad sampai pada ayat terakhir).” (HR Tirmidzi)