TRIBUNSUMSEL.COM - Pendidikan jadi salah satu aspek penting yang harus dilakukan sebagai masyarakat sosial.
Tujuan diadakannya pendidikan yakni untuk membuat seseorang memiliki kepribadian yang baik, berwawasan luas hingga mengerti perkembangan zaman.
Secara umum, arti pendidikan adalah pembelajaran, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki seseorang. Namun, beberapa ahli memiliki pengertian tersendiri mengenai pendidikan, termasuk Ki Hajar Dewantara.
Ki Hadjar Dewantara mungkin sudah banyak dikenali, terutama sebagai pahlawan Indonesia dalam bidang pendidikan.
Selain itu, tokoh ini juga memberikan sumbangan yang benar-benar besar bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.
Sementara itu, pertanyaan mengenai seperti apa definisi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara wajib dipahami.
Baca juga: Sinopsis Sinetron Bintang Samudera 27 Desember 2022 Episode 95: Andra Halangi Bintang Bertemu Nagita
Untuk itu berikut jawaban dan penjelasan dari pertanyaan 'Apa Definisi Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara?'
Arti pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara
Dilansir dari Kompas.com, selasa (27/12) Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah upaya untuk memajukan bertumbuhnya pendidikan budi pekerti (kekuatan batin dan karakter), pikiran, serta tubuh anak.
Ki Hajar Dewantara menjabarkan bahwa tujuan pendidikan terbagi menjadi tiga, yaitu:
- Membentuk budi didik yang halus pada pekerti peserta
- Meningkatkan kecerdasan otak peserta didik
- Mendapatkan kesehatan badan pada peserta didik
Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut, maka pendidikan harus memiliki kesatuan konsep yang jelas, meliputi:
- Ing Ngarsa Sung Tuladha: sebagai guru atau pendidik harus bisa menjadi teladan untuk semua peserta didik.
- Ing Madya Mangun Karsa: pendidik mampu menciptakan ide bagi peserta didik.
- Tut Wuri Handayani: pendidik harus mampu memberikan motivasi dan arahan untuk peserta didik.
Ketiga hal itu merupakan semboyan yang dicetus oleh Ki Hajar Dewantara.
Apabila dilihat dari tujuan pendidikannya, maka peserta didik perlu menjalani proses yang luas yang dapat dilakukan melalui pendidikan formal atau nonformal.
Sekarang, sesuai dengan peraturan dari pemerintah yang diatur dalam UU Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, peserta didik menempuh pendidikan selama sembilan tahun, yang terdiri atas program enam tahun di Sekolah Dasar dan tiga tahun di Sekolah lanjutan Tingkat Pertama.
Baca juga: Link Nonton Drakor Summer Strike Episode End 11-12 Sub Indo, Ini Sinopsis Lengkapnya
Adapun peran Ki Hajar Dewantara dalam bidang pendidikan sebagai berikut:
- Mendirikan Indische Partij (1912)
- Mendirikan sekolah Taman Siswa di Yogyakarta (1922)
- Mencetus Pancadharma, lima asas pendidikan.
[Penjelasan]
Bagi Ki Hadjar Dewantara, pendidikan merupakan salah satu bentuk tuntutan atas kodrat yang dimiliki manusia. Setiap manusia perlu menjadi dirinya sendiri dan tentunya bisa bermanfaat bagi orang lain dan sekitarnya.
Tak hanya itu, pendidikan juga menjadi aspek yang bisa mengantarkan ke keselamatan serta kebahagiaan setinggi-tingginya.
Ki Hadjar Dewantara menekankan bahwa untuk proses pendidikan ini, diperlukan adanya kesadaran dalam setiap orang.
Nantinya akan ada proses pengajaran ditambah dengan bimbingan yang rutin sesuai dengan peran yang diperlukan.
Bahkan tokoh pendidikan di Indonesia ini menunjukkan bahwa pendidikan sebagai aspek yang memerdekakan manusia. Tanpa adanya proses pendidikan ini, manusia akan terus terkekang dan tidak bisa menentukan arah jelas.
Keberadaan pendidikan tak hanya bisa membuat seseorang merdeka secara lahir namun juga batin sesuai keinginan.
Pendidikan juga tak hanya diberikan kepada yang memiliki uang banyak atau terbatas pada jenis kelamin.
Semua yang ada di negara Indonesia berhak untuk mendapatkan pendidikan sesuai dengan jenjang yang ada.
Nantinya manfaat yang diberikan pun tak hanya untuk kepentingan pribadi namun juga bangsa dan negara.