Berita Nasional

Terjadi Bentrok Kerabat Ningrat di Keraton Solo, BRM Suryo Mulyo Ditodong Senjata Api, Ngaku Polisi

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terjadi Bentrok Kerabat Ningrat di Keraton Solo, BRM Suryo Mulyo Ditodong Senjata Api, Ngaku Polisi

Lalu GRAy Devi Lelyana Dewi dipukul tangannya memakai bambu.

Beberapa orang memaksa merangsek masuk.

Mereka berusaha mempertahankan area dalam keraton.

Kapolresta Solo Iwan Saktiadi menjelaskan, pihaknya akan menindaklanjuti jika kalau memang ada bukti yang mengarah ke pidana.

Namun, ia tetap ingin kedua kubu dimediasi.

"Jika memang didapati kejadian yang mengarah ke pidana akan kami tindak lanjuti. Sampai dengan detik ini saya tidak bisa mengatakan berapa atau siapa korban luka luka atau tidak kami belum kami pastikan," jelasnya.

Iwan juga mengatakan, akan menyelidiki dulu, apakah benar ada anggota kepolisian yang terlibat dalam keributan ini.

Kericuhan di Keraton Solo telah terjadi berkali-kali sejak tahunan yang lalu.

Terakhir, Putri Raja Keraton Solo, SISKS Pakubuwono (PB) XIII Hangabehi, GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani (TRKD) dilaporkan ke polisi.

Pelapor adalah seorang kerabat keraton bernama KRA Christophorus Aditiyas Suryo Admojonegoro.

TRKD dilaporkan ke polisi terkait dugaan penganiayaan. Kasus dugaan penganiayaan tersebut dilaporkan ke Polresta Solo pada Sabtu (17/12/2022) malam.

Kuasa hukum pelapor, Agus Susilo Muchlis mengatakan kejadian penganiayaan tersebut terjadi saat ada isu pencurian di lingkungan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Isu tersebut membuat akses pintu masuk ke dalam keraton kemudian ditutup.

"Berawal dari akan ditutupnya pintu kuning besar Jolo Tundo, di mana sesuai aturan setiap malam di atas pukul 21.00 WIB dilakukan penutupan," kata dia kepada TribunSolo.com.

"Namun masih ada akses pintu kecil, yang bisa dibuka tutup setiap saat untuk keluar masuk," jelasnya.

Halaman
1234

Berita Terkini