Berita Viral

Calon Wanita Ancam Batal Nikah Jika Uang Rp 700 Ribu Tak Diberikan, Ibu Anjas Syok Sampai Ditunjuk

Penulis: Aggi Suzatri
Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibunda Anjas mengaku syok anak bujangnya ini gagal nikah H-1 pernikahan digelar hanya karena finansial.

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM- Belum lama ini viral kisah pilu gagal nikah dialami Anjas, pemuda asal Palembang lantaran calon mempelai wanita meminta kekuarangan uang Rp 700 ribu.

Diketahui jika sebelumnya kakak Anjas mengungkapkan kisah sang adik batal menikah dengan calon mempelai wanita H-1 acara karena kesepakatan nikah tak sesuai.

Atas viralnya kisah pilu itu, kini, pihak keluarga pun menceritakan alasan membatalkan pernikahan tersebut.

Bukan tanpa sebab, hal tersebut terjadi setelah masing masing pihak dari kedua mempelai tersulut emosi karena perjanjian syarat nikah yang tak dipenuhi.

Baca juga: Firasat Buruk Pria Palembang yang Batal Nikah H-1 Acara, Disebut Jadi Aneh Sebelum Prosesi Lamaran

Pria Gagal Nikah di Palembang Batalkan Pernikahan H-1, Keluarga Wanita Tak Terima (facebook/Novie Roha)

Sehingga pihak mempelai wanita menganggap bahwa sang pria mengambil keputusan secara sepihak.

Menurut pengakuan Eli, ibunda Anjas, pihak keluarganya tak mendapat perlakuan baik dari keluarga mantan calon menantunya itu saat berkunjung ke rumahnya.

Ibunda Anjas mengaku syok anak bujangnya ini gagal nikah H-1 pernikahan digelar hanya karena finansial.

"Waktu itu yang datang ke rumahnya langsung cuma beberapa orang termasuk kami bertiga ada saya, Anjas, sama Ayahnya sedangkan untuk kakak dan adiknya ada di penginapan," ujar Eli.

Saat itu, Anajs diminta ibu dan wanita calon menantunya untuk berbincang di kamar pengantin.

Namun, bukannya mendapat keputusan yang baik untuk pernikahan keduanya, pihak wanita justru mempertanyakan kekurangan uang untuk keperluan pernikahan.

Baca juga: Terungkap Bukan Hanya Uang Rp 700 Ribu Buat Pria Asal Palembang Batal Nikah H-1 Acara, Tangis Ibunda

Kekurangan uang tersebut senilai Rp 7,7 juta. Pihak Anjas pun menyanggupi permintaan tersebut dengan mencicilnya.

Lantas mempelai wanita itu menyahut kenapa hanya Rp 6 juta, sisanya dimana?

Eli menjawab bahwa uang 1 jutanya sudah dibelikan baju untuk mempelai wanita sesuai dengan kemauan dari wanita tersebut dan akhirnya setelah mengetahui uang 1 juta tersebut dibelikan baju untuknya lantas mengiyakan.

"Saya sempat bertanya untuk apa uang Rp 7,7 juta itu dan kata wanita itu untuk kotak hantaran barang-barang dan juga sembako," tutur Eli sambil mengingat kejadian tersebut.

Namun dikatakannya bahwa uang tersebut tidak masuk dalam hitungan pada saat hantaran tidak ada disebutkan adanya uang sembako.

Terungkap Bukan Hanya Uang Rp 700 Ribu Buat Pria Asal Palembang Batal Nikah H-1 Acara, Tangis Ibunda (Tribunsumsel.com/ Frasnsiska Kristela/ TikTok)

Sementara sisa uang kurang Rp 700 ribu itu rencananya akan dibayar menyusul lantaran pihak keluarga Anjas sudah tidak punya pegangan lagi.

Alih-alih memaklumi, calon mempelai wanita tersbut malah marah-marah dan menunjuk ibunda Anjas.

Ia mengancam akan membatalkan pernikahan jika uang kurang Rp 700 ribu tersebut tidak langsung dikasihkan.

Sontak ibunda Anjas terkejut dengan perbuatan mantan calon menantunya itu.

"Tidak, tidak usah. Itu bukan uutang piutang. Kalau misal nggak siap nggak usah jadi nikah," ujar Eli sambil mempraktekkan bagaimana mempelai wanita menunjuk-nunjuk dirinya dan anaknya sambil menggebrak pintu.

Atas perlakuan buruk yang diterimanya, Pihak keluarga pria ini lantas pulang.

Saat setelah sampai dipenginapan Eli menanyakan kepada Elsa anak tertuanya apakah dirinya ada uang Rp 700ribu untuk diberikan kepada pihak mempelai wanita.

Elsa yang kaget melihat kedatangan ibu bapak dan adiknya yang langsung meminta uang Rp 700ribu itu dan menanyakan ada perihal apa yang terjadi sewaktu dirumah wanita tersebut.

Akhirnya Eli menceritakan semua yang terjadi dirumah mempelai wanita dan Elsa juga langsung mengirimkan uang Rp 700ribu kepada mempelai wanita melalui transfer mbanking.

Baca juga: Cerita Anjas Pria Asal Palembang Batal Nikah H-1 Acara, Ngaku Ada yang Aneh Saat Prosesi Lamaran

Setelah selesai masalah uang tersebut, Eli berniat kembali lagi untuk kerumah mempelai wanita.

Namun ditolak oleh Anjas, dirinya tidak mau melanjutkan acara tersebut karena orangtuanya sudah diperlakukan tidak baik oleh mempelai wanita.

Dirinya sakit hati karena calon istrinya memperlakukan ibunya dengan tidak sopan.

Tak ingin anaknya mengalami kegagalan dalam pernikahan, sang ibu pun kembali membujuk anaknya untuk melanjutkan acara tersebut lantaran tak ingin malu.

Namun Anjas bersikeras untuk membatalkan saja pernikahan itu.

"Belum jadi istri dia sudah berani seperti itu, apalagi pas waktu sudah menjadi istri nanti," ujar Eli menirukan omongan Anjas sewaktu di penginapan.

Sementara, perangkat desa seperti kades, sekdes, dan juga RT juga mempertanyakan terkait kelanjutan pernikahan tersebut.

Anjas masih bersikeras menjawab untuk membatalkan pernikahannya dengan wanita tersebut.

Mendengar apa yang menjadi keputusan dari Anjas lantas pihak perangkat desa mengajak mereka untuk pergi menemui keluarga wanita.

Disisi lain, pihak calon mempelai wanita mengaku masih mau melanjutkan pernikahan tersebut.

"Ibu wanita itu pada saat setelah anaknya menjawab masih mau lanjut, ibunya bilang pernikahan ini masih mau dilanjutkan sampai sah dan jika besok mau bercerai ya silahkan," sambung Anjas.

Isi Chat Mempelai Pria Gagal Nikah dengan Wanita di Palembang (Tiktok/Elsawd7795)

Sebelumnya, media sosial kembali dikejutkan dengan kisah pria batal menikah jelang H-1 acara.

Kejadian tersebut terjadi di Palembang Sumatera Setelan setelah akun tiktok @elsawd7795 mengungah hingg viral.

Melansir dari informasi yang dimuat dalam video tiktok tersebut, Kisah itu diungkap oleh kakak dari mempelai pria yang belum diketahui siapa namanya.

Sementara pria yang gagal menikah itu diduga bernama Anjas.

Sang kakak bahkan membagikan foto prewedding sang adik bersama calon istrinya.

Dari kronologi yang diceritakan sang kakak, pernikahan itu harusnya akan digelar pada 18 Desember 2022, namun batal pada 17 Desember 2022 malam.

Diduga, Anjas gagal menikah karena kekurangan uang tambahan sebesar Rp700 ribu.

Sang kakak mengawali ceritanya bahwa dirinya lah yang mengenalkan sang adik dengan seorang perempuan.

Karena dinilai perempuan itu baik, oleh sebab itu sang kakak mau memperkenalkan hingga akhirnya keduanya mengenal satu sama lain.

"Hello, sedikit cerito yeeh. Ini kami dari pihak lanang (pria). Jadi cak ini (begini) ceritonyo (ceritanya). Adek aku kan aku kenalkan samo betino (perempuan) karena betino ini memang kwn aku (teman saya) waktu begwe (kerja) di PTC mall. Iyo, selama aku kenal samo dio (sama dia), aku liat atau aku perhatiin betino ini baek, ibadahnyo pun bagus. Nak diomongke sholat, dio sholat, mangkonyo (oleh sebab itu) aku berani kenalke dio samo adek aku," katanya mengawali cerita.

Di perjalanan, sambung sang kakak, perempuan tersebut mengungkapkan jika dirinya akan ada orang yang akan melamar dirinya.

Bahkan ada dua calon yang akan melamar dirinya.

Memenuhi kepentingan sang adik, keluarga besarnya pun mendatangi rumah perempuan tersebut untuk melamar.

Di pertemuan itu, pihak keluarga pria dan wanita telah bersepakat terkait dengan biaya untuk jalannya pernikahan.

"Jdi kami sekeluarga datanglah motos rasan (semi lamaran) samo keluarga betino (perempuan) tadi.

Betino ini mintak duit 35 juta, emas 2 suku dan duit lagi untuk mamaknyo (ibunya) 5 juta. Itulah lain dari anter-anteran (beda dengan bawaan untuk hantaran)," ujarnya.

Namun keluarga dikejutkan dengan pesan WhatsApp perempuan itu.

"H-1 lamaran, dikabarin kalau namo mempelai cowoknyo AAN bukan ANJAS dan menyuruh kasih tau keluargo biar dak kaget ngapo namonyo berubah (tidak kaget mengapa namanya berubah)," tambahnya.

Sang kakak pun mmembagikan foto seserahan di rumah perempuan tersebut saat lamaran digelar 17 November 2022.

Sesuai kesepakatan, lanjut sang kakak, uang Rp35 juta sudah diberikan ke pihak perempuan, namun ada yang membuat kaget usai lamaran tersebut.

Uang Rp5 juta yang diminta bukanlah uang mahar, melainkan uang hadiah untuk ibunya.

Sang kakak pun membagikan foto undangan dan souvenir dan perintilan lainnya untuk acara ngunduh mantu di bulan Januari di Palembang dan semjua sudah dipersiapkan.

"Sebaik-baiknya rencana manusia, pasti ada rencana Allah SWT yang lebih baik," tukasnya.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

 

Berita Terkini