Berita Palembang

Kecelakaan di Jalan KH Wahid Hasyim Palembang, Pelajar SMA Tewas Ditabrak Bus

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tasya, rekan korban Bunga yang meninggal dunia di Jalan KH Wahid Hasyim Palembang saat diminta keterangan oleh polisi, Kamis (22/12/2022).

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan KH Wahid Hasyim Palembang dilaporkan seorang pelajar SMA tewas, Kamis (22/12/2022) sekitar pukul 16:30 WIB. 

Kecelakaan di Palembang itu melibatkan motor dan bus Damri  tepatnya terjadi di dekat putaran PT Ali Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, 

Bunga (16)  korban meninggal dunia mengalami luka di bagian kepala, Sementara teman korban yakni Tasya hanya mengalami luka lecet. 

Kini korban yang merupakan warga Jalan Aiptu Wahab, Kelurahan 15 Ulu dilarikan ke rumah sakit RS Bari Palembang. 

Tasya rekan korban, mengatakan kejadian bermula ketika ia dan korban melintas dari Jalan Aiptu Wahab dan hendak melawan arus. 

"Kami mau putar arah tapi aku bilang sabar masih banyak mobil, lalu dia ini langsung melaju ke seberang, langsung belok ke kanan tidak setop lagi, " kata Tasya saat di rumah sakit. 

Namun nahas saat di depan perputaran tersebut sebuah Bus Damri melintas, kendaraan korban menyenggol bagian samping depan Bus Damri hingga keduanya terpental.

"Kami tersenggol bagian samping terus terpental, begitu maju pas di putaran dia tidak setop lagi pas busnya lewat, langsung lurus. Kawan saya tadi mental ke kiri dan terlindas Bus, " katanya. 

 

Polisi Ungkap Kronologi 

 

Polisi telah melakukan olah TKP kecelakaan lalu lintas yang menewaskan Bunga (16) seorang pelajar SMA yang tewas karena Ditabrak dan terlindas Bus Damri di Jalan KH Wahid Hasyim dekat PT Ali, Kamis (22/12/2022). 

Sementara rekannya yang dibonceng yakni Tasya hanya mengalami luka lecet di lutut. 

Kedua remaja yang berboncengan itu diketahui tak mengenakan helm sama sekali. 

Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Palembang Iptu Arham Sikakum mengatakan kronologi kecelakaan terjadi lantaran korban Bunga (16) yang membawa sepeda motor matic Mio J melawan arus. 

Ia mengendarai sepeda motor dengan membonceng temannya yakni Tasya.

Korban hendak menyeberang ke jalur lain yang menuju ke arah simpang tugu KB ketika di perputaran depan RM Tiga Saudara, tak jauh dari PT ALI. 

"Korban dari seberang jalan KH Wahid Hasyim hendak menuju ke perputaran dekat RM Tiga Saudara dengan melawan arus. Namun saat di perputaran itu dan belok ke kanan sebuah Bus Damri yang melintas di belakang korban dari arah Stasiun Kertapati hendak menuju arah tugu KB juga lewat. Korban yang ngebut dan sedikit belok di perputaran tak sempat lagi menghindar sehingga ditabrak Bus Damri, dia kena bagian samping bus, " jelas Kakum. 

Untuk sopir Bus Damri sendiri telah diketahui keberadaannya dan sudah menyerahkan diri. 

"Sopir bus Damri sudah diamankan di Polsek Seberang Ulu I. Masih dalam penyelidikan kami, " katanya. 

Sementara Amancik, ayah korban saat di Rumah Sakit Bari mengatakan, dirinya tak kuasa menahan rasa gelisah ketika mendengar anak bungsunya itu mengalami kejadian yang tragis. 

"Saya sudah di jalan mau pulang habis kerja. Dapat kabar anak saya tabrakan, ya pas dilihat itu memang anak saya pak, anak saya nomor 5," ujar Amancik. 

Baca juga: Pulang Liburan, Enam Orang Bertetangga di Banyuasin Kecelakaan di Tol Lampung-Palembang

Ia mengaku tidak mengetahui sang anak mau pergi kemana saat kejadian.

Dalam keseharian Amancik selalu mengingatkan almarhumah agar jangan sering keluar rumah. 

"Pokoknya dia pergi sama kawannya tidak tahu mau kemana. Kadang ku marahi kalau keluar rumah. Dak nyangko nian pak, " ungkapnya. 
 

 

Berita Terkini