Baca tanpa iklan
Christine Hakim dikenal sebagai pemeran film, produser sekaligus aktivis wanita.
Dikutip dalam Kompas.com, Christine Hakim awalnya tak berminat masuk ke dunia hiburan.
Namun, Christine Hakim justru dikenal sebagai aktris kawakan di Indonesia.
Padahal sejak SMA, Christine Hakim sudah mengenal dunia model dan pemotretan majalah.
Pun ia juga memiliki banyak prestasi dari dunia hiburan Tanah Air.
Sementara itu, Christine Hakim sempat memiliki cita-cita sebagai arsitek.
Hal itu karena kakek dan ibunya merupakan seorang arsitektur.
Baca juga: Profil Yansen Indiani, Eks personel JKT 48 Diduga Pacar Baru Marshel Widianto, Usia 23 Tahun
Mimpi lainnya adalah menjadi psikolog karena dari kecil merasa senang kontemplasi, mengamati tindak-tanduk dan perilaku orang.
Hingga suatu hari, sutradara Teguh Karya mencari pemeran utama untuk film Cinta Pertama dan berhasil menggaetnya untuk main film tersebut.
Dari film ini, Christine meraih piala Citra dalam ajang Festival Film Indonesia 1974 di Surabaya.
Setelah itu, Christine Hakim mulai dikenal publik dengan membintangi sejumlah film ternama di Indonesia.
Christine berkesempatan menjadi Dewan Juri Festival Film Internasional Cannes (FFIC) ke-55 di Prancis pada 15-26 Mei 2002, bersama bintang film Hollywood Sharon Stone (BASIC INSTINCT), Michele Yeoh (James Bond: TOMORROW NEVER DIES) dan sutradara David Lynch selaku ketua dewan juri saat itu.
Dia juga menerima penghargaan Nikkei Asia Prizes bidang kebudayaan dari koran Jepang, Nikkei Shimbun.
Sementara penghargaan nasional yang diterimanya di antaranya, delapan kali menerima Piala Citra Pemeran Wanita Terbaik, Satyalancana Wira Karya dan Bintang Budaya Parama Dharma.
Selain itu, bersama aktor Ferry Salim, ia juga menjadi duta UNICEF, yaitu organisasi di bawah Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk urusan pendidikan.
Baca juga: Nasib Yessy Usai Gagal Nikah, Malu Masuk Kerja Kini Banjir Endorse, Warganet Ingatkan Kondisi Rumah