Hari Ibu Nasional 2022

LINK Logo dan Tema Peringatan Hari Ibu (PHI) Nasional Ke-94 Tahun 2022, Lengkap dengan Maknanya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tema dan Logo Peringatan Hari Ibu Nasional Ke-94, 22 Desember 2022, Lengkap dengan Maknanya

TRIBUNSUMSEL.COM - Artikel ini akan memuat Tema serta Sub Tema, Logo serta makna yang terkandung, dalam Peringatan Hari Ibu (PHI) 22 Desember 2022.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemenppa) telah mempublikasikan Tema serta Logo untuk merayakan Peringatan Hari Ibu (PHI) Ke-94 tahun 2022.

Peringatan Hari Ibu ini merupakan bentuk penghargaan bagi semua perempuan yang ada di Indonesia tanpa terkecuali, atas peran serta kontribusinya bagi kekuarga, masyarakat serta negara.

Tak hanya itu, dengan merayakan Hari Ibu ini, secara tidak langsung kita juga dapat menyampaikan rasa terimakasih yang sangat besar kepada sosok Ibu dirumah.

Dimana dirinya tanpa lelah telah menyayangi, mencintai, mendidik, hingga membesarkan kita sampai saat ini.

Baca juga: 3 Doa untuk Ibu di Hari Ibu Nasional 22 Desember 2022, Bacaan Latin, Arab dan Artinya

Dilansir dari panduan pelaksanaan PHI ke-94 yang dibagikan oleh kemenppa, Perayaan Hari Ibu tahun ini merupakan waktu yang tepat untuk menggalang aksi bersama mendorong kemandirian perempuan Indonesia, tidak hanya kemandirian ekonomi, namun kemandirian di bidang yang lain seperti pendidikan, kesehatan, sosial, politik dan hukum.

Melalui momentum Peringatan Hari Ibu ke-94 ini pula diharapkan seluruh pemangku kepentingan turut mendukung pelaksanaan 5 (lima) arahan Presiden RI kepada Kemen PPPA, yaitu:

(1) Peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan berperspektif gender;

(2) Peningkatan peran Ibu/keluarga dalam pendidikan dan pengasuhan anak;

(3) Penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak;

(4) Penurunan pekerja anak; dan

(5) Pencegahan perkawinan anak.

Baca juga: 3 Unsur pada Lingkaran Beserta Penjelasannya, Phi Perbandingan Antara Keliling Lingkaran

TEMA DAN LOGO PHI Ke-94

Catatan penting dari Peringatan Hari Ibu di Indonesia adalah bukan perayaan Mother’s Day sebagaimana yang diperingati di negara lain.

Sejarah mencatat dicetuskannya Hari Ibu di Indonesia merupakan tonggak perjuangan perempuan untuk terlibat dalam upaya kemerdekaan bangsa dan pergerakan perempuan Indonesia dari masa ke masa dalam menyuarakan hak-haknya guna mendapatkan perlindungan dan mencapai kesetaraan.

Oleh karena itu tema dan sub tema PHI setiap tahun akan berlandaskan catatan penting tersebut. Tema utama PHI ke-94 adalah "PEREMPUAN BERDAYA INDONESIA MAJU."

Selain tema utama, ditetapkan sub-sub tema untuk mendukung tema utama dimaksud. Sub-sub tema tersebut adalah sebagai berikut.

1. Sub Tema 1 : Kewirausahaan Perempuan: Mempercepat Kesetaraan, Mempercepat Pemulihan

  • Latar Belakang :

Telah terbukti bahwa perempuan muncul sebagai penyelamat keluarga, dengan memulai usaha dan memasuki angkatan kerja sebagai dampak pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak pekerja yang mengalami PHK.

Akan tetapi perempuan mengalami banyak kesulitan dalam bekerja, memulai, mempertahankan dan mengembangkan usaha dibanding laki-laki, diantaranya karena norma gender yang diskriminatif, tingginya beban pekerjaan pengasuhan tak berbayar (unpaid care work), rendahnya akses terhadap aset produktif, kurangnya kesempatan untuk mengembangkan keterampilan, sulitnya akses finansial, kurangnya mentor dan jejaring usaha, serta kebijakan-kebijakan yang tidak ramah gender (UNICEF & UNDP, Adressing Gender Barriers to Entrepreneurship and Leadership Among Girls and Young Women in South-East Asia, 2021).

  • Tujuan :

a. Mendorong kewirausahaan perempuan dengan mendorong adanya kebijakan publik untuk
mengatasi unpaid care work.

b. Mendorong peningkatan kemampuan wirausaha perempuan dalam pemanfaatan teknologi dalam berusaha.

c., Mendorong kemampuan berwirausaha bagi perempuan penyintas kekerasan.

2. Sub Tema 2 : Perempuan dan Digital Economy

  • Latar Belakang :

Kapasitas perempuan Indonesia di bidang digital masih menghadapi berbagai tantangan. Perempuan mengisi 49,5 persen dari populasi Indonesia sehingga merupakan setengah dari kekuatan SDM Indonesia.

Platform digital membantu perempuan mengatasi dampak Covid-19. Di antara UMK baru, UMK yang dimiliki perempuan paling diuntungkan – penggunaan platform digital membantu 41 persen UMK formal dan 40 persen UMK informal untuk berkembang, sebuah keuntungan 8–10 % dibandingkan dengan UMK milik laki-laki.

Sekitar 58,1 % perempuan pengguna internet yang harus meninggalkan pekerjaan mereka sebelumnya karena hamil/bersalin atau kembali ke pekerjaan rumah tangga terlibat dalam e-commerce.

E-commerce menyediakan satu jalan bagi perempuan untuk tetap terlibat secara produktif. Ecommerce menyediakan jalur diversifikasi pendapatan, terutama bagi perempuan yang tergusur sementara dari pasar tenaga kerja.

Tujuan :

a. Mendorong digital perempuan dengan mendorong adanya kebijakan publik untuk mengatasi kesenjangan gender dalam digital.

b. Mendorong peningkatan kemampuan perempuan dalam pemanfaatan teknologi sehingga mendukung peningkatan usahanya.

c. Mendorong kemampuan digital bagi perempuan dalam kaitannya dengan bidang lain.

3. Sub Tema 3 : Perempuan dan Kepemimpinan

  • Latar Belakang :

Kepemimpinan perempuan di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan. Hal ini dapat terlihat salah satunya dari profil pejabat publik. Keterwakilan perempuan di lembaga legislatif baru mencapai 20,8 % (KPU, 2019).

Demikian pula di lembaga eksekutif, dalam Kabinet Kerja Jilid II saat ini, 5 posisi Menteri diduduki oleh perempuan dari 34 Menteri (14,7 % ).

Berdasarkan BPS (2020), untuk posisi jabatan Eselon I dan II, dari 51,29 % pegawai negeri sipil perempuan, hanya sekitar 13 % PNS perempuan yang menduduki jabatan struktural Eselon II atau sebesar 2.660, dibandingkan dengan PNS laki-laki yang mencapai 17.649 pada tahun 2018.

Sedangkan untuk posisi perempuan di lembaga yudikatif, Perempuan Hakim Agung hanya berjumlah 4 orang dari 47 (atau sekitar 8,5 % ) Hakim Agung yang menduduki jabatan sebagai hakim anggota (MA, 2020) dan hakim perempuan baru mencakup 27

Logo bisa klik tautan di sini >>> PDF PHI ke 94 Tahun 2022

Arti Logo Hari Ibu:

Setangkai Bunga Melati - Kuntum menggambarkan:
1. kasih sayang kodrati antara ibu dan anak;
2. kekuatan, kesucian antara ibu dan pengorbanan anak;
3. kesadaran perempuan untuk menggalang kesatuan persatuan, keikhlasan bakti dalam pembangunan bangsa dan negara

Angka 94:

Sembilan puluh empat tahun sudah para perempuan Indonesia yang tergabung dalam berbagai organisasi dan lembaga swadaya masyarakat, baik secara kelompok maupun individu, turut berpartisipasi aktif membangun bangsa di berbagai sektor.

Merah Putih Berkibar melambangkan bahwa bendera telah dikibarkan oleh para perempuan Indonesia, berarti perjuangan perempuan pantang menyerah mempertahankan dan mengisi kemerdekaan untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

Filosofi Logo Acara

BENTUK BUNGA REPRESENTASI DARI CARA BERPIKIR PEREMPUAN BERDAYA:

- Cerdas intelektual (ilmu), cerdas emosional (ikhlas/ tabah), dan cerdas spiritual (iman);
- Menebarkan pemikiran positif seperti bunga yang menebarkan aroma harum
- Karakter perempuan, seperti bunga yang menjadi simbolik

Bentuk Siluet dan Wajah Perempuan REPRESENTASI SIKAP DAN TINDAKAN RPEREMPUAN BERDAYA :

- Tegas, namun lembut penuh cinta;
- Menatap kedepan penuh percaya diri;
- Tangguh, mampu menjalankan peran dalam berbagai aspek kehidupan secara seimbang dalam kesetaraan.

Berita Terkini