TRIBUNSUMSEL.COM - Gempa terjadi di dua wilayah di Provinsi Jawa Barat, Minggu (4/12/2022).
Di Kabupaten Cianjur, gempa terjadi setelah subuh dengan kekuatan magnitudo 4,2.
Sedangkan di Tasikmalaya, gempa berlangsung beberapa detik magnitudo 2,9.
Namun gempa di Tasikmalaya dirasakan cukup kuat.
Data dari BMKG, gempabumi yang terjadi pukul 04.34 WIB ini berpusat di 7.39 LS dan 108.23 BT atau 9 km tenggara Kota Tasikmalaya.
Baca juga: BMKG Ungkap Penyebab Gempa Garut 6,1 Magnitudo, Ingatkan Warga Jangan Termakan HOAX
Warga Jalan Lengkong, Kecamatan Tawang, Bayu (35) mengatakan bahwa masyarakat sempat merasa was-was.
"Guncangannya hanya sesaat tapi terasa cukup kuat, membuat kami was-was," ujar Bayu dikutip dari TribunJabar.id.
Tidak lama setelah itu, gempa bumi kembali terjadi di Cianjur, Jawa Barat.
Masih dikutip dari TribunJabar.id, tercatat, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sempat terjadi sebanyak dua kali pada Minggu (4/12/2022) subuh.
Adapun waktu gempa terjadi pada pukul 05.01 WIB dan pukul 05.25 WIB.
Kekuatan gempa Cianjur pertama sebesar magnitudo 4,2 dengan titik pusatnya berlokasi di 6.82 LS 107.06 BT.
Tak hanya itu, kedalaman gempa Cianjur itu berada di 10 Km, merupakan pusat gempa yang sama dengan Gempa Cianjur dua pekan lalu.
Meski begitu, kekuatan gempa Cianjur subuh pagi tadi tak terlalu dirasakan daerah luas.
Menurut BMKG, gempa Cianjur pada Minggu pagi ini dirasakan Cugenang, Cianjur, Sukabumi dan Pamoyanan.
Sementara itu, pada pukul 05.25 WIB, gempa susulan terjadi.
Kekuatan gempa bumi tersebut melemah menjadi 1,7 magnitudo di kedalaman 10 Km.
Padahal sebelumnya, gempa juga terjadi di Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) dengan magnitudo 5,6.
Hingga Jumat (2/12/2022), BMKG mencatatkan ada sebanyak 373 gempa susulan yang terjadi di Cianjur.
Khusus pada Jumat (2/12/2022) saja, tercatat ada 10 kali gempa susulan.
Baca juga: Dhio Daffa Syahdilla Punya Gaya Hidup Tinggi & Dimanja, Namun Tega Racuni Keluarga di Magelang
Hal tersebut diungkapkan oleh Virga Librian, Koordinator Data dan informasi BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Bandung.
Gempa susulan yang terjadi Jumat, kata Virga, terkecil bermagnitudo 1,0 sedangkan terbesar bermagnitudo 4,2.
"Dengan magnitudo terbesar pada M 4,2 dan terkecil di M 1,0. Dua kali dirasakan pada even pukul 07.42 dan 13.03 WIB," kata Virga, Jumat (2/12/2022) malam.
Disinggung soal kapan gempa susulan akan berhenti, pihaknya belum bisa memastikan.
Tapi, berdasarkan perhitungan, gempa akan terjadi peluruhan dalam satu minggu kedepan.
"Tapi hal itu juga masih mungkin terjadi satu hingga dua gempa bumi per harinya," lanjut Virga.
Gempa susulan ini, lanjut Virga, merupakan siklus normal yang terjadi di setiap kejadian gempa bumi.
"Seperti gempa Yogyakarta 2006, itu aftershock juga banyak, juga sama halnya gempa Lombok 2018, itu sampai ribuan gempa susulannya," jelas Virga.
Artikel ini telah tayang di Tribun Jakarta
Baca artikel menarik lainnya di Google News