"Sering pergi ngakunya kesana-sini, minta duit orangtua, minjam mobil," kata Sukoco.
Sukoco tak sampai mengira bahwa saat sudah sembuh Dhio justru tega meracuni orang tua dan kakaknya dengan menggunakan sianida.
Mengenai perubahan perilaku Dhio yang disebutkan pihak keluarga. Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun masih mendalami hal tersebut.
"Sementara masih kami dalami infomari tersebut terkait perubahan karakter tapi hal ini tidak menghilangkan perbuahan melawan hukum yang mengakibatkan orang meninggal dunia," papar Sajarod.
Sajarod menilai sampai sejauh ini kondisi kejiwaan Dhio juga dalam kondisi stabil sehingga dirasa belum perlu dilakukan tes kejiwaan.
"Pengamatan kami yang bersangkutan memilik jiwa yang cukup bagus mengingat setiap ditanya yang bersangkutan jelaskan secara gamblang," tutur Sajarod.
Analisa Forensik
Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri menilai ada motif instrumental yang mendorong Dhio Daffa Syahdilla atau DDS (22), melakukan pembunuhan keluarganya sendiri dengan racun sianida.
Motif instrumental yakni ada keinginan yang dicapai dari tindakan tersebut. Semisal untuk menguasai harta atau mendapatkan hak waris dari keluarga.
"Motif instrumental ini berbeda dengan emosional, kalau emosional ada rasa negatif yang mendorong pelaku melakukan itu, sementara instrumental manfaat apa yang ingin dia capai lewat pembunuhan itu," ujar Reza di program Kompas Malam KOMPAS TV, Rabu (30/11/2022).
Reza juga meyakini pelaku tidak mengalami ganguan jiwa dan secara sadar melakukan perbuatannya.
Hal ini bisa diketahui saat penyidik menggali keterangan pelaku hingga akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.
Dalam proses pemeriksaan, penyidik pastinya memiliki penilaian dengan melihat kompetensi pelaku saat memberikan keterangan, kemampuan memahami pertanyaan dan bisa mempertangungjawabkan pernyataan yang diberikan.
Namun perlu juga digali mengenai motif instrumental tadi, sebab jika motif ini tidak didalami, ada kemungkinan aksi pembunuhan ini cara yang jitu untuk mendapatkan harta.
"Hal ini menurut saya perlu didalami, mudah-mudahan memberi gambaran sebetulnya rasa sakti hati emosional kah atau justru motif ini instrumental yang jadi penyebab utama pelaku melakukan kejahatan," ujar Reza.