TRIBUNSUMSEL.COM - Kebohongan Dhio alias DDS (22) pembunuh satu keluarga di Magelang, Jawa Tengah, terbongkar.
Sebelumnya Dhio mengaku menjadi tulang punggung keluarga, namun kenyataan justru sebaliknya.
Dhio disebut kerap habiskan uang Rp32 juta setiap bulannya.
Hal tersebut disampaikan oleh Sukoco, paman Dhio.
Sebelumnya, Dhio memberi keterangan kepada kepolisian soal alasan pria 22 tahun itu melancarkan aksinya.
Dalam keterangannya, ia menyebut dibebani keluarganya untuk membantu perekonomian setelah ayahnya pensiun dua bulan lalu.
Baca juga: Sebelum Meninggal Diracun Anaknya Sendiri Dhio Daffa, Ini Pesan Terakhir Abbas Ashar, Minta Tolong
"Selain itu saya meluruskan berita yang simpang siur, bahwa pengakuan tersangka dia jadi penanggung jawab atau tulang punggung itu tidak benar."
"Sama sekali tidak benar," kata Sukoco, dikutip dari YouTube KompasTv, Rabu (30/11/2022).
Sukoco mengatakan, Dhio yang merupakan anak kedua dari keluarga ini lah yang justru merusak keuangan orang tuanya.
"Bahkan justru yang merusak dana-dana orang tua itu, dia sendiri."
"Dengan kebohongan-kebohongannya, kepandaiannya, sehingga dana-dana orang tua digerogoti," tutur Sukoco.
Baca juga: Unggahan Terakhir Dhea Chairunnisa di Tiktok Sebelum Diracuni Dhio Daffa Syahdilla, Adiknya Sendiri
Sukoco menyebut Dhio menghabiskan uang hingga 32 juta setiap bulannya.
Uang itu, kata Sukoco, digunakan untuk mengikuti sejumlah kursus.
Namun ia tidak mengetahui persis kursus tersebut apakah benar adanya.
Informasi tersebut Sukoco dapatkan dari adiknya, Heri Riyani, yang juga merupakan korban.