Anak Racuni Keluarga Magelang

Pesan Terakhir Abbas Ashar Sebelum Tewas Diracun Dhio Daffa Anak Durhaka, Hati Kakak Ipar Hancur

Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesan Terakhir Abbas Ashar Kepada Kakak Ipar Sebelum Tewas Diracun Anak Sendiri di Magelang

TRIBUNSUMSEL.COM -- Pesan terakhir Abbas Ashar (58) ayah dari Dhio Daffa Syadilla sebelum tewas diracun sang anak dikuak pihak keluarga.

Melansir dari Tribunjatim.com, Rabu (30/11/2022) Agus Kustiardo kakak ipar Abbas membeberkan komunikasi terakhirnya.

Adik iparnya tersebut meminta Agus untuk membayar pajak sepeda motor miliknya.

"Terakhir minta tolong saya untuk membayarkan pajak motor, STNK-nya masih saya bawa," terangnya saat bercerita.

Adapun tewasnya Abbas Ashar, Heri Riyani dan Dhea Chairunnisa membuat hatinya hancur.

Terlebih, terduga pelaku adalah anak kedua almarhum Abbas.

"Perasaan saya hancur, sekalipun pelakunya adalah anaknya (korban) tapi yang dibunuh adik saya, secara manusiawi lho, saya merasa kehilangan," kata Agus.

"Saya tadi pagi belum tahu, kemudian ada informasi kalau Deo dibawa polisi juga. Kalau aparat bawa seseorang itu berarti sudah ada keyakinan, melalui alat bukti kuat," ungkap Agus.

Agus berujar, pihak keluarga telah menyerahkan kasus ini sepenuhnya ke Polresta Magelang.

Dia berharap proses hukum berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada.

"Peristiwa ini sudah ditangani pihak berwajib, pelakunya ada. Ini masalah pelanggaran hukum, pasalnya apa, aparat yang tahu, kami serahkan ke pihak berwajib," imbuh Agus.

Selama ini, kata Agus, keluarga Abbas tidak memiliki konflik dengan sesama.

Mereka dikenal baik dan aktif di kegiatan masyarakat di tempat tinggalnya.

Hanya saja dia sempat mencurigai perilaku Deo belakangan ini.

Sifat Deo itu sekarang overlap. Setahu saya banyak menghambur-hamburkan uang belakangan ini," ucap Agus.

Sebagai informasi, alhmarhum Abbas adalah pensiunan KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara).

Dia purna tugas per 1 Oktober 2022 lalu.

Sebelumnya, Kasus sekeluarga di Magelang yang tewas diracun anak kedua tengah menjadi sorotan.

Keluarga itu ditemukan tewas di kamar mandi di dalam rumahnya di Jalan Sudiro, Gang Durian, Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang, pada Senin (28/11/2022) sekitar pukul 07.30 WIB  . 

Tiga anggota keluarga, yakni Abbas Ashar (58), Heri Riyani (54), dan Dhea Choirunnisa (25) diduga tewas diracun oleh DDS alias Dhio atau Deo (22).

Korban terdiri dari ayah, ibu, dan anak pertama. 

Sedangkan pelaku adalah anak kedua.

Bantah Dhio Jadi Tulang Punggung Keluarga

Kabar yangmenyebutkan DDS alias Dhio Daffa Syahdilla (22) punya motif membunuh keluarganya di Magelang karena dibebani ekonomi keluarga dibantah sang paman.

Sukoco, paman mengungkap sosok keponakannya itu. 

Dhio sebelumnya menyebutkan motif dirinya membunuh orangtua dan kakaknya karena merasa sakit hati dibebani ekonomi keluarga setelah sang ayah pensiun.

"Selain itu saya meluruskan berita yang simpang siur, bahwa pengakuan tersangka dia jadi penanggung jawab atau tulang punggung itu tidak benar." 

5 FAKTA BARU Dhio Daffa Syadilla Anak Durhaka Racuni Ayah Ibu dan Kakak di Magelang (TribunJateng/Tribunmedan)

"Sama sekali tidak benar," kata Sukoco. 

Sukoco mengatakan, Dhio yang merupakan anak kedua dari keluarga ini lah yang justru membebani perekonomian keluarga.

"Bahkan justru yang merusak dana-dana orang tua itu, dia sendiri." 

"Dengan kebohongan-kebohongannya, kepandaiannya, sehingga dana-dana orang tua digerogoti," tutur Sukoco. 

Sukoco menyebut Dhio menghabiskan uang hingga 32 juta setiap bulannya. 

Uang itu, kata Sukoco, digunakan untuk mengikuti sejumlah kursus. 

Namun, ia tidak mengetahui persis kursus tersebut apakah benar adanya. 

"Jadi waktu almarhumah adik saya (Heri Riyani), pernah beberapa bulan yang lalu bertemu dengan saya, 'Mas ini untuk pengeluaran Dhio satu bulan 32 juta' untuk kursus bahasa Inggris, belum yang lain-lainnya," jelas Sukoco. 

"Namun, kursusnya belum dibuktikan benar adanya," kata Sukoco.

(*)

Baca berita lainnya di Google News

 

 

Berita Terkini