"Pelaku mengatakan dia diterima di PT KAI, dengan (saya) tanya karyawan di sana, ternyata namanya tidak masuk dalam daftar pegawai," jelas Sukoco.
Kecurigaan pada keponakannya itu semakin bertambah saat Dhio melakukan pendidikan dan pelatihan (diklat) di PT KAI Malang, Jawa Timur.
"Waktu ada diklat PT KAI di Malang, masa diklat kok tiga hari, diklat kan harusnya ada surat pemberitahuan, tapi ini tidak ada," kata Sukoco.
Sukoco mengatakan, orang tua Dhio tak menaruh curiga pada anaknya itu meski sudah diperingatkan.
"Karena orang tua sudah terbius dari kata-katanya, jadi tidak percaya sama pihak lain yang memberi masukan," katanya.
Campur Raun ke Teh
Sebelumnya, Dhio (22) kini ditahan polisi setelah membunuh satu keluarganya dengan cara diracun.
Terungkap bahwa Dhio sengaja menjadikan minuman yang dibuat sang ibu untuk membunuh satu keluarganya.
Peristiwa itu terjadi kediaman mereka di di Jalan Sudiro No.2, Gang Durian, RT10/RW1, Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (28/11/2022).
Pagi itu, Dhio rupanya mencampurkan racun ke minuman teh dan kopi yang telah dibuat oleh ibunya.
Sang ibu bernama Heri Riyani (54) membuat kopi dan teh untuk disajikan kepada suaminya, Abbas Ashar (58), dan anak sulung perempuannya, Dhea (24).
Heri Riyani keluar dari dapur setelah membuat minuman, lalu Dhio masuk ke dapur untuk melancarkan aksi jahatnya.
Dhio kemudian mencampurkan racun tersebut ke minuman teh dan kopi tanpa sepengetahuan orang di rumah.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kapolresta Magelang, AKBP Mochamad Sajarod Zakun.
Sajarod mengatakan, polisi menemukan barang bukti yang mengarah tiga orang tersebut diracun, bukan keracunan.