Dia mengatakan sudah memberikan informasi terkait penemuan kursi tersebut ke Bhabinkamtibmas untuk diteliti lebih lanjut.
"Tadi siang sekitar pukul 14.00 WIB saya menemukan kursi-kursi itu. Saat sampai daratan baru tahu saya kalau ada helikopter jatuh," kata Sobri kepada posbelitung.co,
Sobri menceritakan saat itu di tengah laut sedang hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Selesai hujan tiba-tiba ia menemukan tiga kursi bertuliskan Polisi Udara.
Dia sendiri tidak mendengar suara ledakan ataupun suara yang menandakan bahwa ada helikopter jatuh.
Meski demikian, dia mengaku sempat melihat helikopter terbang di atasnya.
"Kami saat itu banyak juga kater yang mau pulang, jadi pasti melihat semua. Cuma saat itu hanya ada satu helikopter mengarah ke Tanjungpandan," kata Sobri.
Didirikan Posko Pencarian
Sementara itu, Komandan Pos SAR Belitung, Danang Adi mengatakan, timnya bersama Polri telah mendirikan posko pencarian.
"Kami bersama Polairud sudah mendirikan posko pencarian di Kantor Polairud Manggar," jelas Danang.
Kemudian Danang mengatakan, untuk tahap selanjutnya, pihaknya sedang menunggu hasil koordinasi Kantor SAR di Pangkalpinang.
Selain itu, Danang juga meminta kepada masyarakat untuk memberikan informasi atau melaporkan jika mengetahui, melihat ataupun mendengar suara helikopter.
"Diminta kepada masyarakat agar segera melaporkan jika mengetahui ada suara ledakan atau semacamnya supaya bisa ditindaklanjuti," kata Danang, dikutip dari Bangkapos.com.
Helikopter Bukan Milik Polda Babel
Kabid Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Pol Maladi mengatakan, helikopter yang hilang kontak bukanlah milik polda Babel.
"Bukan Polda Babel, itu Helikopter Mabes BKO Kalimantan Tengah (Kalteng)," jelas Maladi pada Minggu (27/11/2022), dikutip dari Bangkapos.com.
Maladi juga mengatakan, penumpang yang di dalam helikopter juga bukan bagian dari Polda Babel.
"Anggota dari Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan Bangkapos.com