"Saya sebenernya ga mau bahas soal nafkah karena menjatuhkan harga diri, tapi gimana ya saya ga ngerti," lanjutnya.
Bahkan mantan suaminya tersebut menuduhnya menguasai anak anaknya sehingga Steno tak dapat bertemu.
"Di WA baikin saya katanya mau damai masalah nafkah, saya agak gak ngerti.
Itu maksudnya mungkin mau ngasih berapa aja terserah dia, mau ngasih kapan aja terserah dia, suka suka kali gitu ya? Tapi kalau soal lain lain saya gamau damai," ungkap Mawar AFI.
Baca juga: Denise Chariesta Tanggapi Tagar #KominfoBlokirDenise di Twitter, Sebut RD Pakai Buzzer: Picik Banget
Mawar AFI juga merasa sangat emosi dengan pernyataan dari Steno yang menudingnya tak memperbolehkan bertemu dengan anak.
"Makanya kalo memang sesuai dengan yang dia katakan, dia ga bisa ketemu anak, gini gitu, saya emosi karena bertolak belakang," kata Mawar.
"Kurang ngerti maunya apa, saya tidak menghalangi beliau untuk menjemput anak setiap jumat.
Saya gatau apa yang dia mau, karena dalam gugatan itu tidak ada rebutan, tidak ada berantem soal anak, banyak poin yang beliau ingkari di perjanjian mediasi pun saya tidak protes karena beliau selalu bilang alasannya anak happy," ungkapnya.
Hal tersebut pun membuat Mawar AFI kian meradang dengan kelakukan Steno Ricardo.
"Tapi sekarang saya kaget, beliau bilang nuntut lagi karena dia ngerasa anak anak dikuasai oleh saya, saya menghalangi beliau, dia kesusahan ketemu anak.
Kalau beliau maunya gitu yaudah dia juga ingin menabuh genderang perang ya sekalian aja anak anak gausah ketemu sama papanya lagi," beber. Mawar AFI.
Tak hanya itu saja, Mawar AFI menyinggung soal bukti yang ia miliki untuk menepis tuduhan Steno Ricardo.
Pasalnya Mawar memiliki bukti yang dapat membantah pernyataan Steno Ricardo yang tak diperbolehkan menemui anak.
Mawar AFI mengaku ia memiliki bukti bahwa saat itu Steno Ricardo lah yang tak mau menemui anaknya karena mengaku tengah sibuk bekerja.
"Saya tidak pernah ada sekalipun menghalang halangi dia bertemu anak , bahkan saat dia bilang ga bisa bertemu anak dua minggu itu saya punya bukti bahwa beliau yang gak mau beliau kesana.