Gempa Cianjur

Kisah Sedih Korban Gempa Cianjur, Diminta Kartu BPJS Kesehatan dan KK Saat Periksakan Cucu ke RSUD

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah Sedih Korban Gempa Cianjur, Diminta Kartu BPJS Kesehatan dan KK Saat Periksakan Cucu ke RSUD

TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah sedih harus dialami oleh Panggar (54), dia merupakan salah satu korban dari gempa Cianjur.

Namun dukanya bertambah, ketika sang cucu sakit dan ingin membawanya untuk berobat.

Bagaimana tidak, Panggar dimintai kartu BPJS kesehatan dan KK saat memeriksakan cucunya ke RSUD.

Semua barang tersebut hilang, karena dia baru saja menjadi korban dari gempa Cianjur.

Panggar, warga Desa Nyarindung, Kecamatan Haregem, Cianjur Jawa Barat tampak termenung.

Ia menemani sang cucu yang terbaring lemas di velbed di dalan tenda pasien bertuliskan Kementerian Sosial (Kemensos), di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Cimacan, Cianjur, Jawa Barat.

"(Sang cucu) enggak mau makan dari lima hari yang lalu, perutnya sakit," kata Panggar, saat diwawancarai, Rabu (23/11/2022).

Panggar mengatakan sebenarnya ingin membawa sang cucu ke rumah sakit, pada Senin (21/11/2022) lalu.

Namun, rencananya tersebut baru terealisasi, pada Rabu ini.

"Sebenarnya mau dibawa dari hari Senin. Tapi udah keburu gempa waktu itu," jelasnya.

Gempa bumi yang terjadi membuat Panggar sulit fokus untuk membawa sang cucu berobat.

Sebab, kata Panggar, rumahnya roboh dan dua anaknya mengalami luka-luka akibat tertimpa batako bangunan rumahnya yang runtuh.

"Dua anak saya kepalanya kena batako, dijahit lima jahitan," katanya

"Jadi baru sempat sekarang dibawa ke rumah sakitnya," ujar Panggar.

Adapun ia menceritakan keluhannya saat mengurus biaya administrasi pengobatan sang cucu.

Halaman
1234

Berita Terkini