TRIBUNSUMSEL.COM - Dalam menyambut Hari Guru Nasional (HGN) dan Hut PGRI ke-77 biasanya akan dilakukan upacara pengibaran Bendera Merah Putih, nah salah satu agenda yang tak boleh terlewatkan adalah kata sambutan atau pidato.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwasanya HGN dan HUT PGRI akan diperingati pada Jum'at, 25 November 2022.
Moment ini diadakan sebagai bentuk terimakasih atas jasa semua guru di Indonesia tanpa terkecuali, yang telah mengorbankan waktu dan tenagannya untuk mendidik para murid hingga menuju masa depan yang cerah.
Berikut contoh text pidato tentang HGN dan HUT PGRI Ke-77, 25 November 2022, yang telah Tribunsumsel.com rangkum dari berbagai sumber.
Baca juga: 8 Fakta Ki Joko Bodo Eks Paranormal Meninggal Dunia : Hijrah Tahun 2019, Sakit Darah Tinggi
Contoh Pidato 1 :
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Shalom,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Rahayu,
Selamat pagi dan salam kebajikan bagi kita semua,
Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati, biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik. Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda.
Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
Guru Indonesia yang tercinta, tugas Anda adalah yang termulia sekaligus yang tersulit.
Anda ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan.
Anda ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu Anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas.
Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan.
Anda ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tetapi kurikulum yang begitu padat menutup pintu petualangan.
Anda frustasi karena Anda tahu bahwa di dunia nyata kemampuan berkarya dan berkolaborasi akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal.
Anda tahu bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagaman sebagai prinsip dasar birokrasi.
Anda ingin setiap murid terinspirasi, tetapi Anda tidak diberi kepercayaan untuk berinovasi.
Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada Anda. Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. S
atu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia. Namun, perubahan tidak dapat dimulai dari atas.
Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambil langkah pertama.
Besok, di manapun Anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas Anda. Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar.
Berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas.
Cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas.
Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri.
Tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.
Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak.
Selamat Hari Guru,
#merdekabelajar #gurupenggerak
Wassalamu alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,
Shalom,
Om Santi Santi Om,
Namo Buddhaya,
Rahayu.
Jakarta, 25 November 2019
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Baca juga: Bacaan Doa Ketika Mendengar atau Melihat Seseorang Terkena Musibah, Lengkap Latin dan Artinya
Republik Indonesia,
Contoh Pidato 2 :
Assalamualaikum Wr. Wb.
Selamat pagi
Kepada yang terhormat Bapak kepala sekolah SMPN 23 Senja Permai, Abraham Salahduin, M.H, Yang saya hormati, Bapak wail kepala sekolah, Aji Masyanto. M.pd, Yang terhormat, seluruh dewan guru Dan hadirin yang berbahagia,
Alhamduliilah, puji dan syukur marilah kita sampaikan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha ESA, berkat rahmat dan hidayah-Nya lah kita semua bisa berkumpul di hari yang berbahagia ini dalam rangka memperingati hari guru nasional yang jatuh pada hari ini.
Izinkanlah saya berdiri di sini untuk menyampaikan sebuah pidato dalam rangka memperingati hari guru nasional sebagai rasa terimakasih kita untuk guru-guru tercinta atas segala jasa-jasa yang telah mereka berikan.
Hadirin yang berbahagia, semboyan Guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa saat ini masihlah sangat relevan. Mereka telah mendidik anak-anak calon penerus bangsa ini.
Presiden, Pejabat pemerintahan, pejabat daerah dan masih banyak lagi, semua adalah produk-produk yang dihasilkan oleh seorang guru. Tanpa guru mereka pastilah bukan siapa-siapa di dunia ini.
Guru adalah satu dari sedikit profesi yang sangat mulia di muka bumi ini.
Meskipun hanya bergelar Pahlawan tanpa tanda jasa mereka tak henti-hentinya berjuang untuk mengantarkan anak-anak Indonesia menuju cita-citanya agar kelak mereka bisa menjadi penerus bangsa ini dan menjadi manusia yang membanggakan bagi nusa dan bangsa.
Mereka telah mengantarkan dan membuka wawasan kita menuju dunia yang sangat luas ini. Mereka jugalah yang telah mengajarkan kita membaca, menulis dan berhitung.
Oleh sebab itu, tanpa guru-guru kita tidak mungkin bisa mencapai keberhasilan.
Meskipun anak-anak didik mereka kelak akan melupakan mereka, meskipun pemerintah tak lagi memperhatikan nasib mereka, guru akan tetap gigih melaksanakan tugasnya yang begitu mulia untuk membentuk calon-calon pemimpin bangsa.
Mereka tak akan lelah mengabdi dan tak akan lelah mengajar hingga usia senja menghampiri mereka.
Maka dari itu, Sudah sepatutnya kita memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan rasa terima kasih yang sangat mendalam kepada guru-guru kita yang telah bersusah payah untuk mengajar setiap pengetahuan.
Memberikan nasihat dan motivasi yang membangun serta bimbingan dan teladan yang membentuk kepribadian kita agar menjadi manusia yang berpendidikan dan bermoral.
Sebelum saya mengakhiri pidato ini, sekali lagi saya menyampaikan bahwa guru adalah orang yang sangat berjasa di dalam hidup kita.
Oleh karena itu, marilah kita menyampaikan rasa terimakasih yang sangat besar untuk guru-guru kita semua. Saya kira cukup sampai di sini pidato singkat yang bisa saya sampaikan.
Semoga di hari guru nasional ini, guru-guru selalu Berjaya. Atas perhatian dan kesempatannya saya ucapkan terima kasih dan saya akhiri.
Contoh Pidato 3 :
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang terhormat Bapak kepala sekolah. beserta Bapak/Ibu guru, staf tata usaha, serta teman-teman yang saya sayangi.
Pertama-tama, marilah kita memanjatkan puji dan syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas karunia-Nya kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat.
Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan sebuah pidato yang bertemakan Guru, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa.
Berhubung hari ini bertepatan dengan hari Guru yang jatuh pada tanggal 25 November. Menurut saya, guru adalah sesosok pahlawan yang penuh dengan kesabaran dan ketabahan membina kami sebagai murid-murid bagaikan anak sendiri.
Para guru juga dengan ikhlas memberikan ilmunya kepada kami tanpa menghitung sudah berapa banyak ilmu yang beliau berikan, serta dengan penuh kasih sayang, mendukung dan mendorong kami untuk mencapai cita-cita, agar kelak berguna bagi bangsa dan negara.
Perjuangan Anda untuk mendidik dan membimbing kami tanpa pamrih telah menyadarkan kami bahwa Bapak/Ibu Gurulah yang merupakan pahlawan bangsa tanpa tanda jasa.
Hari ini, saya mewakili teman-teman mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu Guru yang telah mendidik dan membimbing kami dengan penuh kesabaran.
Mungkin kami telah banyak membuat kesalahan secara sengaja maupun tidak sengaja tetapi Bapak/Ibu Guru masih mendidik dan membimbing kami dengan sabar. Atas bimbingan Bapak Ibu Guru, kami menjadi siswa yang lebih baik dalam bidang perilaku maupun pelajaran.
Bapak/Ibu Guru sudah menjadi orang tua kami di sekolah, yang dengan tulus dan ikhlas mengajari kami. "Guru bak pelita penerang dalam gulita jasamu tiada tara" Demikian pidato singkat yang dapat saya sampaikan, terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu Guru serta teman-teman yang telah mendengarkan pidato saya.
Akhir kata, saya mohon maaf apabila terucap kata-kata yang kurang berkenan. Selamat pagi.
Itulah tadi 3 contoh teks pidato dalam upacara HGN dan HUT PGRI 2022