TRIBUNSUMSEL.COM -- Pengusaha tambang Ismail Bolong kembali viral setelah beredar video tengah mengamankan lahan penambangan batubara diduga ilegal setelah didatangi petugas.
Lokasi tambang batubara diduga ilegal berada di Kalimantan timur tepatnya di Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Pada video berdurasi 2 menit 40 detik terlihat Ismail Bolong eks anggota polisi berdebat dengan petugas Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP).
Memakai kaos hitam dan celana jeans hitam terlihat dengan berbicara dengan petugas KPHP yang menyatroni tambang batu bara diduga miliknya.
Bak terlihat marah, Ismail Bolong tak terima jika pertambangan batu bara dilarang lantaran sudah mempunyai surat dan membayar Fee.
" Kalau saya ini salah, saya ini memberi makan orang banyak, flexible lah," ujar Ismail Bolong kepada petugas.
Petugas KPHP Santan menyebut hanya menjalankan tugas dan sempat terdengar permintaan maaf
" Maaf pak haji, pak haji lebih tahu aturannya,"ujar petugas KPHP.
Tetapi Ismail Bolong tetap bersikukuh lantaran memiliki izin berupa penggarapan lahan sesuai kawasan budidaya kehutanan (KBK).
Bahkan Ismail Bolong juga mengatakan sudah berkoordinasi.
Namun tidak dijelaskan dalam video siapa yang dia maksud atau dengan siapa dia berkoordinasi.
Ismail Bolong terdengar sempat mengucapkan kata capek lalu menelpon seseorang.
"Kalau punya hutan tanamlah, kalau ditanam kita hajar, bearti saya salah," ucap dengan suara keras.
Sementara itu,
Pengamat Hukum Herdiansyah Hamzah, dan penggiat Pusat Studi Anti Korupsi (Saksi) Fakultas Hukum Universitas Mulawarman ini mengatakan bahwa video yang memperlihatkan aksi Ismail Bolong tersebut juga didapatnya.
Iklan untuk Anda: Ibu Rumah Tangga Ditemukan Dalam Perut Ular Raksasa: Rekamannya shocking!
Advertisement by
Dia menanggapi, adanya video tersebut seolah menjawab pertanyaan tidak ada keterlibatan Ismail Bolong dalam aktivitas tambang batu bara ilegal seperti yang disampaikan pihak Polda Kaltim.
"Pernyataan Direktur Reskrimsus Polda Kaltim, terlalu prematur. Ibarat asap mendahului api, Ismail Bolong belum pernah dipanggil dan diperiksa, tapi sudah menyimpulkan," tegas Castro, sapaan pria berkacamata ini, Rabu (9/11/2022).
"Ini juga memberi kesan kalau kepolisian sendiri seolah ingin melindungi anggotanya (kendatipun disebut sudah mengundurkan diri)," imbuhnya.
Menurut Castro, mestinya, kepolisian profesional jika masih ingin mendapatkan kepercayaan publik.
Viralnya video Ismail Bolong untuk kedua kalinya ini malah membuat publik mendapat perpsepsi lain.
"Proses hukum Ismail Bolong dan kejar pihak-pihak yang turut menikmati hasil kejahatan tambang ilegal ini. Apalagi belakangan beredar video yang bersangkutan di lokasi tambang ilegal yang disebut-sebut. Video itu secara langsung membantah pernyataan Polda," jelas Castro.
Guna meraih kepercayaan publik dan tidak ada tendensius dari pihak manapun, Castro ingin tidak lagi ada alasan bagi pihak kepolisian untuk tidak segera melakukan proses hukum terhadap Ismail Bolong.
"Serta mengungkap keterlibatan internal aparat dalam kejahatan tambang ilegal," tukasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Lagi! Video Ismail Bolong Halau Petugas KPHP Santan di Lokasi Diduga Tambang Batu Bara Ilegal Viral.
Baca berita lainnya di Google News