Sinetron Preman Pensiun 7

Rangkuman Sinetron Preman Pensiun 7, 7 November 2022 : Bos Bandit Ternyata Teman Lama Kang Gobang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rangkuman Sinetron Preman Pensiun 7 7 November 2022

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut rangkuman Sinetron Preman Pensiun 7, 7 November 2022.

Alur sinetron Preman Pensiun 7, 7 November 2022 menceritakan Kang Gobang berhasil melumpuhkan tiga bandit yang sok berkuasa di proyek bangunan tempat kerjanya.

Meski sudah kalah ternyata tiga bandit itu tidak tinggal diam.

Para bandit mengadu kepada bosnya, dan ternyata Kang Gobang mengenal bos bandit itu.

Kang Gobang dan bos bandit ternyata dulu berada dalam satu sel yang sama saat berada di penjara.

Sementara Kang Ujan dan Murad yang masih mengkhawatikan Gobang yang sudah diserang rombongan pemalak material bangunan.

Tak hanya Kang Cecep, sepertinya Murad, Ujang dan Taslim juga akan menjadi target sasaran Bang Edi selanjutnya.

Misi yang di buat oleh Bos Edi yang akan menyerang pun juga mengenai Kang Gobang yang kini dikhawatirkan untuk melanjutkan perkerjaan di proyek bangunan. 

Baca juga: Sinopsis Sinetron Cinta Setelah Cinta 7 November 2022: Starla Salah Tingkah Diselamatkan Arya

Teman dari Kang Murad itu tampak ingin membela mandornya tempat bekerja, tetapi orang-orang itu tampak tidak suka dan akan kembali menyerang.

Namun Kang Gobang baik-baik saja dan dijamu ngopi bareng bersama bos bandit pemeras penguasa wilayah, mereka berbincang kesana kemari sambil berbagi kisah masing-masing.

Kang Gobang dijanjikan akan diberi hadiah berupa hape seken agar mereka bisa berkomunikasi dan perangkat ponsel yang dijanjikan dipesan kepada gerombolan penjambret yang kini bersekongkol dengan Toni.

Baca juga: Rangkuman Sinetron Preman Pensiun 7 6 November 2022 : Taslim Cs Ketiban Apes

Toni sendiri merasa belum puas melampiaskan dendam, Otang dan Jek sudah dihajar, kemudian Encuy dan Iding dapat giliran berikutnya.

Sementara Toni dan Boy masih kesal karena mereka terusir dari terminal dan jadi pengangguran.

Dendam berikutnya akan dilampiaskan Toni untuk menggarap kru terminal lainnya, Deni dan Didan.

Halaman
12

Berita Terkini