Baca tanpa iklan
TRIBUNSUMSEL.COM - Nathalie Holscher akhirnya menanggapi terkait somasi yang dilayangkan balik oleh mantan asisten rumah tangganya, Tri Muwarti alias Wati.
Sebelumnya, Nathalie Holscher melayangkan somasi kepada mantan ARTnya lantaran telah menyebarkan pernyataan yang tidak benar.
Merasa dirugikan identitas disebarkan oleh Nathalie Holcher, kini Wati melayangkan somasi terbuka untuk mantan istri Sule ini.
Melalui unggahan terbarunya dalam Instagramnya, Nathalie Holscher menanggapi somasi dari pihak Wati.
Nathalie mengatakan bahwa dirinya ingin menyelasaikan prahara ini secara kekeluargaan tanpa adanya pengacara.
"Saya mau selesaikan secara kekeluargaan terkait permintaan pihak wati terkait somasi terbuka tersebut tanpa ada pihak manapun termasuk pengacara sekalipun." tulisnya.
Lebih lanjut, Nathalie meminta Wati untuk segera menghubunginya karena nomor ponselnya telah di blokir oleh mantan ARTnya.
"Untuk waktu dan tempat saya persilahkan saudari Wati dapat menghubungi saya langsung." sambungnya.
"Saya tidak bisa menghubungi nomor hp Wati karena di block." tutupnya.
Baca juga: Inilah Penyebab Mengapa Nathalie Holscher Disomasi Balik Mantan ART, Kini Dituntut Minta Maaf
Diberitakan sebelumnya, Wati bersama tim kuasa hukumnya menuntut permohonan maaf dari mantan istri Sule.
Somasi tersebut bahkan dilayangkan oleh Wati melalui kuasa hukumnya sejak Selasa, 1 November 2022 lalu dan akan berakhir dalam 3x24 jam.
Jika dalam waktu 3x24 jam Nathalie tak meminta maaf, maka Wati akan membawa kasus tersebut ke jalur hukum.
Baca juga: ART Somasi Balik Nathalie Holscher Usai Identitas Tersebar, Beri Waktu 3x24 Jam
Adapun somasi itu dilayangkan lantaran tudingan Nathalie yang tak beralasan serta menyebar kartu tanda penduduk (KTP) Wati di media sosial.
“Kami ingin menyampaikan somasi terbuka yang dilakukan Nathalie Holscher secara jelas. Ini ada imbauan yang konotasi negatif terhadap klien kami,” kata Supri
Setelah identitasnya tersebar, Wati merasa saat ini sulit mencari pekerjaan sehingga memilih pulang ke kampung halaman.