TRIBUNSUMSEL.COM - Arti Kata Masyaallah dan Subhanallah, Sering Diucapkan, Berikut Penjelasan Waktu yang Tepat Menggunakannya
Masyaallah dan Subahanallah adalah kalimat yang pasti sering didengarkan dan diucapkan oleh umat islam.
Namun tahukah kita apa arti masyaallah dan subhanallah, dan kapan waktu yang tepat mengucapkannya? Berikut penjelasannya.
Baca juga: Arti Kata Tabayyun Adalah, Lengkap dengan Penjelasan dan Kenapa Penting Dilakukan
Baca juga: Arti Tawakal Adalah, Kosa Kata Bahasa Arab yang Sudah Jadi Kata Serapan Lengkap dengan Penjelasannya
Secara bahasa arti dari Masyaallah adalah “inilah yang dikehendaki oleh Allah” atau “Apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi”
Sedangkan arti kata Subahanallah adalah Maha Suci Allah.
Kapan kalimat Masyaallah dan Subahanallah harusnya digunakan? Tidak jarang umat muslim bingung atau mungkin terbolak balik dalam menggunakannya.
Subhanallah dan Masyaallah seringkali tanpa sadar digunakan pada waktu yang salah.
Seharusnya, kalimat Subhanallah yang berati “Maha suci Allah” digunakan atau diucapkan pada saat melihat atau mendengar keburukan dan hal-hal yang tidak baik.
Sedangkan kalimat Masyaallah yang artinya “itu terjadi atas kehendak Allah” diucapkan atau digunakan saat melihat sesuatu yang indah serta rasa kagum.
Seperti sabda Rasulullah saw dari Abu Hurairah, dia berkata: "Suatu hari aku berjunub dan aku melihat Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam berjalan bersama para sahabat, lalu aku menjauhi mereka dan pulang untuk mandi junub. Setelah itu aku datang menemui Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam.
Beliau bersabda: 'Wahai Abu Hurairah, mengapakah engkau malah pergi ketika kami muncul?' Aku menjawab: 'Wahai Rasulullah, aku kotor (dalam keadaan junub) dan aku tidak nyaman untuk bertemu kalian dalam keadaan junub. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Subhanallah, sesungguhnya mukmin tidak najis," (HR. Tirmizi).
Sedangkan Masyaallah berarti itu terjadi atas kehendak Allah, ungkapan rasa kekaguman atas ciptaan Allah SWT yang indah serta baik. Seperti dalam surat Al Kahfi ayat 39:
وَلَوْلَآ اِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاۤءَ اللّٰهُ ۙ لَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللّٰهِ ۚاِنْ تَرَنِ اَنَا۠ اَقَلَّ مِنْكَ مَالًا وَّوَلَدًاۚ