TRIBUNSUMSEL.COM - Nova Arianto kini bicara soal tekanan usai Shin Tae-yong mengancam akan mundur untuk tangani Timnas Indonesia.
Seperti diketahui, para pecinta sepakbola di Indonesia kini tengah dihebohkan usai Shin Tae-yong akan mundur untuk tangani Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong menyebut akan mundur membela Timnas Indonesia jika Ketum PSSI, Mochamad Iriawan mundur dari jabatannya.
Kini yang terbaru, asisten pelatih timnas Indonesia, Nova Arianto, memberikan komentarnya terkait pernyataan Shin Tae-yong yang mengancam mundur dari pelatih skuad Garuda.
Pernyataan Shin Tae-yong ini diunggah melalui laman Instagram pribadinya (@shintaeyong7777).
Dalam unggahan pada Rabu (13/10/2022), juru latih asal Korea Selatan tersebut mengancam mundur jika Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dicopot dari jabatannya.
Ketum PSSI sempat didesak meletakkan jabatannya sebagai tanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan.
Memberikan komentar, Nova Arianto menyampaikan duka cita atas meninggalnya ratusan korban pasca Tragedi Kanjuruhan.
Dia menegaskan jika nyawa manusia lebih penting dari sepak bola.
"Kami anggota tim nasional turut berduka dan pastinya ikut bersedih dengan kejadian di Kanjuruhan."
"Karena kita juga punya keluarga dan pastinya nyawa diats segalanya."
"Karena disaat kehilangan nyawa , mereka tidak akan bisa kembali," kata Nova Arianto dilansir BolaSport.com dari laman Istagram pribadinya (@novarianto30), Kamis (13/10/2022).
Nova menilai jika pernyataan Shin Tae-yong bukan paksaan dari pihak manapun.
Baca juga: Penyebab Shin Tae-yong Bakal Mundur Jika Ketua Umum PSSI Iwan Bule Mundur, Sebut Soal Filosofi
Baca juga: Profil Nova Arianto, Disebut Gantikan Shin Tae-yong Tangani Timnas U-23 Indonesia di SEA Games 2023
Sebelumnya, netizen menyoroti peryataan tersebut hanya untuk mengamankan posisi Ketum PSSI.
"Statment head coach kami pastinya banyak pro dan kontra dan kami sangat bisa memahaminya."
"Tapi tanpa mengurangi rasa hormat dan melepaskan rasa kemanusiaan atas kejadian tersebut."
"Kami memastikan itu semua tanpa tekanan dan keluar dari hati paling dalam head coach kami," tambahnya.
Mantan pemain timnas Indonesia ini menegaskan jika dari pengalamannya jika PSSI sangat mendukung langkah timnas Indonesia.
Salah satunya menyiapkan fasilitas untuk menggelar pemusatan latihan (TC) di luar negeri.
Selain itu, pasca Tragedi Kanjuruhan diharapkan ada pembenahan dari kompetisi sepak bola di tanah air.
Pasalnya, hal ini sangat berpengaruh pada kualitas pemain timnas Indonesia.
"Dalam konteks tim nasional, kenyataan yang terjadi di tim nasional dari semenjak saya pernah berseragam tim nasional hingga saya punya kesempatan belajar menjadi asisten tim nasional semenjak 2019 hingga sekarang."
"Memang saat ini semua program yang diinginkan head coach termasuk TC di luar negeri semua bisa berjalan dengan baik."
"Kami mengapresiasi kerja PSSI terlepas kami juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang sangat membantu atas berjalannya TC."
"Walau jujur masih ada beberapa kekurangan tapi semuanya sudah berprogres ke arah yg lebih baik," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com