TRIBUNSUMSEL.COM - Aktor sekaligus Youtuber Baim Wong mengungkap motif dirinya membuat konten prank polisi kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Baim Wong mengatakan, tujuan utama dirinya membuat konten prank KDRT itu adalah hanya ingin mengetahui seperti apa reaksi polisi jika sang istri mengadukan adanya KDRT.
Hal tersebut disampaikannya usai menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan buntut laporan organisasi Sahabat Polisi Indonesia, Jumat (7/10/2022).
Selesai menjalani pemeriksaan, Baim Wong dan Paula Verhoeven mengaku sama sekali tidak berniat untuk merendahkan institusi kepolisian.
"Saya sebenarnya tidak ada niatan untuk menjelekkan, tidak menghargai," kata Baim, dikutip dari YouTube Cumicumi, Jumat (7/10/2022).
"Apalagi merendahkan institusi kepolisan," sambungnya.
Baca juga: UPDATE Kasus Baim Wong Buat Konten Prank KDRT, Paula Menyesal, Polisi Ungkap Hasil Pemeriksaan
Baim Wong kemudian mengungkap tujuan utamanya bersama Paula membuat konten prank laporan KDRT ke Polsek Kebayoran Lama.
Ia hanya ingin mengetahui seperti apa reaksi polisi jika sang istri mengadukan adanya KDRT.
"Yang sebenarnya malah kebalikan. Kenapa saya lakuin," terang Baim Wong.
"Saya mau tahu reaksi kepolisian seperti apa ketika memang Paula melaporkan konteks yang kita pun salah kenapa memakai konteks itu," lanjutnya.
Setelah Paula Verhoeven mengadu, reaksi kepolisian ternyata sangat baik karena berniat mendamaikan.
Sikap positif itu yang sejatinya ingin ditunjukkan oleh Baim Wong.
"Dan ternyata jawaban polisinya itu sangat bagus, dia tidak menjadikan bahan viral ketika Paula ada pengaduan," jelas Baim.
"Malah dia bilang lebih baik didamaikan takut menjadi viral," tambahnya.
Baca juga: Baim Wong Senyum Lebar Diperiksa di Polres Metro Jaksel Imbas Prank KDRT, Paula Verhoeven Diam
Selain itu, Baim Wong juga berniat menjadikan kontennya sebagai edukasi dan pembuktian bahwa pelayanan kepolisian terhadap aduan masyarakat sangat baik.