Palembang Banjir

Banjir di Palembang, Berikut Tips Melewati Banjir dengan Motor

Penulis: Hartati
Editor: Yohanes Tri Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana banjir di Jalan R Soekamto Palembang, Kamis (6/10/2022)

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Banjir merendam sejumlah jalan utama Palembang, Kamis (6/10/2022).

Berikut tips melewati banjir Palembang dengan motor.

Technical Service Manager Astra Motor Sumsel, Achmad Wahyudi mengatakan sebaiknya motor jangan digunakan menerobos banjir tapi jika terpaksa harus menerobos banjir maka hal yang harus diperhatikan.

Hal pertama yang paling penting adalah perhatikan posisi saringan udara terutama yang tipe matik karena pendek dibanding motor lainnya.

Begitu saringan udaranya terendam air maka air berpotensi masuk ke mesin akibatnya bisa menyebabkan water hammer. Itu yang berbahaya.

"Jadi kalau nekat nerobos banjir, airnya harus di bawah saringan udara. Kalau motor-motor sport seperti CB itu ada di atas, di bawah sadel, kalau motor matik seperti BeAT itu posisinya di atas CVT," kata, Kamis (6/10/2022).

Batas aman motor melewati genangan air yakni tidak boleh lebih dari 30 cm.

Kalau lebih dari itu maka air akan masuk ke saluran pembakaran yang menyebabkan motor mogok.

Wahyudi mengatakan khusus motor matic lebih rentan mogok jika terkena banjir menggunakan belt di bagian transmisinya.

Kalau belt tersebut terendam air, maka motor akan kehilangan tenaga.

"Beltnya itu tidak terlindung 100 persen walaupun memang sulit air untuk masuk ke situ. Begitu beltnya tergenang air, dia akan terjadi losses, atau kehilangan tenaga. Dia memang tetap memutar, tapi tidak mencengkram dengan baik," jelasnya.

Selain itu, hal yang harus diperhatikan jika ingin menorobos banjir adalah jaga putaran mesin di sekitar 2.000-2.500 RPM.

Jangan sampai di tengah genangan air motor berhenti.

"Kalau dia masih jalan dalam kecepatan tertentu bisa nerobos, air kan terbelah . Tapi kalau dia sudah berhenti di tengah banjir itu yang berbahaya. Kalau knalpot, selama dia masih dibuka gas, dan menjaga RPM, enggak masalah. Kan kalau dia iddle dia 1.400 RPM untuk sport dan bebek, kalau matic 1.700 RPM.

Diusahakan harus ngegas, dia main di 2.000-2.500 RPM.

Makanya kalau untuk motor matik saat menerobos banjir jangan berhenti, nanti susah pastinya.

Kalau sport masih bisa, bisa mainin gas, bebek bisa dinetralin.

Bagi yang masih nekat menerobos banjir, tentu harus tetap memperhatikan ketinggian air.

Jika ketinggian air sudah lebih dari separuh ban motor menunggu air surut akan lebih baik dibandingkan motor matik terjebak di tengah banjir.

 

Tim layanan Honda Care yang siap melakukan pengecekan dan perbaikan sepeda motor Honda dalam kondisi darurat di jalan ataupun di rumah. (Istimewa)

Terkait banjir yang menyebabkan banyak motor yang mogok, Astra Motor Sumsel menyediakan HondaCARE yang siap membantu konsumen jika motor mogok atau kondisi darurat di jalan termasuk motor mogok kena banjir.

Layanan Honda care hanya berlaku bagi konsumen Honda di wilayah Palembang.

Pelanggan dapat menghubungi nomor 0811-7878-808 selama jam kerja dengan panggilan baik di jalan atau di rumah.

Customer Care Manager Astra Motor Sumsel, Rita Kusuma mengatakan layanan buka mulai pukul 08.00-16.00 wib, petugas HondaCARE siaga untuk membantu pengecekan dan perbaikan motor konsumen.

Baca juga: Banjir di Palembang Hari ini, Begini Tanggapan Gubernur Sumsel Herman Deru

Pengecekan di tempat terhadap motor yang mengalami kendala darurat di jalan bersifat gratis, namun apabila terdapat sparepart yang harus diganti tentu akan dikenakan biaya tambahan untuk pergantian sparepart.

"Sedangkan untuk sepeda motor yang sudah dilakukan pengecekan ditempat namun tidak bisa diperbaiki karena keterbatasan alat dan sparepart maka akan dirujuk ke AHASS untuk diperbaiki di AHASS dengan mengikuti ketentuan dan biaya yang berlaku di AHASS," kata Rita.

Terkait banjir yang melanda Palembang katanya tidak terlalu banyak panggilan Honda Care dan motor mogok yang masuk bengkel untuk di servis.

"Panggilan Honda care hanya ada dua saja khusus motor mogok karena banjir dan yang servis di bengkel karena banjir juga cuma beberapa saja tidak banyak," kata Rita.(tnf)

 

Berita Terkini