Maulid Nabi 2022

Kumpulan Pidato (Ceramah) Maulid Nabi 2022 Menyentuh Hati, Tersedia Format Link PDF

Penulis: Abu Hurairah
Editor: Abu Hurairah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kumpulan Pidato (Ceramah) Maulid Nabi 2022 Menyentuh Hati

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut adalah contoh pidato/ceramah Maulid Nabi 2022 yang menyentuh hati dan naskah dalam bentuk Link PDF

Umat muslim akan peringati hari lahir Nabi Muhammad SAW atau Maulid Nabi setiap 12 Rabiul Awal jatuh pada tanggal 8 Oktober 2022.

Dalam memperingati hari besar umat islam ini, masyarakat biasanya mengadakan acara kumpul bersama di masjid atau mushola untuk mendengar ceramah, membaca doa dan sholawat secara bersama-sama.

Berikut contoh naskah pidato singkat Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriyah yang bisa digunakan sebagai berikut:

Sebelum melihat contoh naskah pidato Maulid Nabi 2022, berikut adalah link Pidato Maulis Nabi Format PDF Kemenag :

LINK PDF Kumpulan Naskah Maulid Nabi

LINK PDF Hari Besar Islam (PIdato dan Khutbah) 

Baca juga: Link Streaming Serial Drama India Ishq Mein Marjawan 2 Hari Ini 3 Oktober 2022 Full Episode

Baca juga: Keluarga Lesti Kejora Tak Terima Rizky Billar Lakukan KDRT, Paman Menangis : Kalau Rizky Ada di Sini

Maulid Nabi Muhammad (Tribun Sumsel)

1. Naskah Ceramah/Pidato Maulid Nabi Muhammad

Assalamualaikum Warrahmatullah Wabbarakatuh

Bapak dan ibu yang saya hormati

Para remaja mesjid yang saya cintai

Pertama tama marilah kita panjatkan puni dan syukur kehadirat Allah Subhanahu Wataala, atas nikmat dan karunianya kita dapat berkumpul disini dalam rangka memepringati maulid nabi muhammad solallahu alaihi wassalam

Sholawat serta salam marilah kita panjatkan kepada junjungan nabi kita nabi Muhammad Solallahu Alaihi wassalam, kepada para sahabat, istri-istrinya dan semoga sampai kepada kita semuanya. Aamiin ya Rabbal Alamiin.

Para hadirin dan hadirot yang Allah mulyakan

Sekitar 1500 tahun yang lalu telah lahir seorang bayi di jazirah arab sana, dimana bayi tersebut sangat dinantikan dan dicintai oleh kakeknya yang bernama Abdul Mutholib. Sang kakek ini telah berazam jika suatu saat nanti lahir cucunya maka kan diberi nama dengan "Muhammad"

Kelahiran bayi tersebut sesaat setelah pasukan gajah Abrohah Allah Subhanahu Wataala hancurkan, dikarenakan berencana ingin menghancurkam ka'bah.

Maa'syiral Muslimin

Empat puluh tahun kemudian cucu dari Abdul Muthalib tersebut diangkat menjadi seorang nabi dan Rasul oleh Allah Subhanahu Wataala. Bagaikan Matahari yang menerangi bumi ini, Muhammad Solallahu Alaihi Wassalam membawa cahaya kedalam kegelapan zaman jahiliyyah di jazirah arab tersebut.

Nabi Muhammad solallahu alaaihi wassalam tidaklah diutus salah satunya adalah untuk memperbaiki dan menyempurnakan akhlak manusia. Sebagaimana Firman Allah Subhanahu Wataala dalam surat Al Qalam ayat 4 sebagai berikut:

وَاِنَّكَ لَعَلٰى خُلُقٍ عَظِيْمٍ

"Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur"

Para hadirin dan hadirat yang Allah Rahmati

Dalam rangka perayaan maulid nabi ini, marilah agar kita selalu bisa mencontohi ahklah perilaku nabi tersebut. Nabi Solaallahu Alaihi Wassalam ada figure terbaik yang bisa kita contohi!

Mau jadi suami terbaik, lihatlah nabi bagaimana terhapada istri-istrinya
Mau jadi ayah terbaik, contohlan bagaimana nabi kepada anak-anaknya
Mau jadi pemimpin terbaik, lihatlah bagaimana nabi bisa menjadi pemimpin terbaik kala itu
Di akhir pidato ini, saya mengajak diri saya sendiri, bapak dan ibu suanya supaya kita dapat selalu melatih diri kita agar dapat berakhlak yang baik, sebagaimana tuntunan kita baginda nabi besar Muhammad Solallahu Alaihi Wassalam.

Demikian apa yang bisa saya sampaikan, jika itu benar datangnya dari Allah Subhanahu Wataala, dan jika salah adalah murni dari kesalahan saya pribadi. Akhirul kalam wabil taufik walhidayah wassalamualaikum warrahmatullah wabbarakatuh.

Baca juga: Cerita Fitri Carlina Menyesal Tak Sadar Lesti Kejora Sempat Kasih Sinyal KDRT Dulu : Mata Lebam

2. Ceramah Maulid Nabi yang menyentuh hati

Bismillaahirrahmaanirrahiim (pembukaan).

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

Innalhamdalillaah nahmaduhu wa nasta’iinuhu wa na’uudzu billahi min suruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa man yahdihillaahu falaa mudhilla lah, wa man yudhlilhu falaa haadiya lah.

Asyhadu allaa ilaaha illallah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu wa rosuuluh. Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad. Walhamdulillahi rabbil ‘alamin.

Kepada seluruh jama’ah, para ulama dan ustadz, sesepuh, Bapak-Ibu, Mas-Mbak, dan saudara-saudara sekalian, Allah ‘azza wa jalla telah menjanjikan dua hal tentang nikmat, yaitu bersyukur dan ingkar.

Janji pertama adalah bersyukur atas nikmat Allah SWT.

Allah akan menambahkan nikmat dan melipatgandakannya untuk kita.

Janji kedua, Allah SWT akan memberikan musibah sekaligus mengurangi nikmat yang telah diterima bagi kita jika tidak mau bersyukur atas nikmat karunia yang telah diberikan.

Kita juga perlu menyusukuri nikmat sehat dan nikmat sempat dengan ucapan hamdallah.

Alhamdulillah hari ini kita dapat menuntut ilmu dengan niat yang lurus di Masjid At-Taqwa.

Dalam rangka mensyukuri nikmat-Nya, mari kita gunakan waktu dan kesempatan ini untuk melakukan perbuatan-perbuatan amal shalih.

Shalawat serta salam kita sampaikan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang kelahirannya sedang kita peringati saat ini.

Dalam memperingati maulid Nabi, mari kita teladani sikap dan sifat mulia beliau.

Ada banyak kisah yang kita dengar tentang Rasulullah SAW.

Adapun salah kisah tentang Rasulullah SAW yang sederhana tetapi sangat mendalam.

Suatu hari, Rasulullah SAW sedang mengadakan majelis ilmu di Masjid Nabi.

Masjid yang juga disebut Masjid Nabawi saat itu masih beralaskan pasir, tanpa ubin dan sajadah.

Para manusia terbaik itu berkumpul di dalam masjid itu untuk meraih ilmu dari teladan terbaik.

Di saat yang sama, seorang lelaki dari kaum badui yang berasal dari desa masuk ke dalam masjid.

Niatnya tidak untuk shalat ataupun mengikuti majelis ilmu.

Orang itu berjalan ke pojok ruangan masjid, menengok ke kanan dan kiri, lalu jongkok untuk kencing.

Ya, dia kencing di dalam masjid.

Namun apa reaksi Anda jika mengetahui hal itu terjadi? Marah? Ya, wajar.

Bahkan para sahabat Nabi SAW yang mulia bergejolak dan marah.

Mereka lalu mendatangi orang itu dan akan meledakkan amarahnya.

Mengetahui keadaan itu, Rasulullah SAW memanggil para sahabat dan menenangkan mereka semua yang sudah siap melakukan ketegasan.

Rasulullah memerintahkan para sahabat untuk tidak mengganggu hajat orang tersebut dan menyelesaikan hajatnya.

Nabi kemudian memanggil orang itu dengan nada yang ramah.

Orang badui yang mengetahui bahwa di sekitarnya sudah dipenuhi dengan hawa amarah, berjalan menuju Rasulullah SAW.

Ia menilai hanya Nabi Muhammad SAW satu-satunya orang yang tidak menampakkan wajah marah.

Beliau kemudian menasehati orang badui tersebut agar tidak melakukan hal yang sama untuk kedua kalinya.

Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa masjid dibangun untuk shalat dan membaca Al Quran, bukan untuk buang hajat.

Orang itu paham lalu pergi meninggalkan masjid.

Namun tak lama berselang, saat tiba waktu shalat dan Nabi Muhammad SAW menjadi imam.

Lelaki badui tadi ikut bergabung shalat jamaah.

Ia masuk ke tengah-tengah shaf jamaah dan melakukan gerakan i’tidal.

Lelaki badui itu kembali membuat geger jamaah masjid Nabi.

Selain mengkuti gerakan i’tidal, ia juga melantunkan doa sesuai dengan versinya dan diteriakkan keras-keras.

“Ya Tuhan kami, bagi-Mu lah segala puji. Sayangilah aku dan Muhammad dan jangan Engkau sayangi orang-orang selain kami berdua,” begitu doa yang ia ucapkan.

Lalu apa yang dapat kita pelajari saudara-saudara?

Secara rukun shalat memang salah., tapi jika kita lihat dari sudut pandang lain, orang ini telah memasukkan Nabi Muhammad SAW ke dalam hatinya.

Bahkan ia telah menjadikan Rasulullah sebagai orang yang paling penting bagi hidupnya, di samping dirinya sendiri.

Pertemuan beberapa menit tadi telah mengisi hatinya dengan Nabi Muhammad SAW.

Apa yang telah dilakukan oleh Rasulullah? adalah hal yang sederhana.

Perilaku Nabi yang perlu kita teladani adalah menahan amarah, berkata yang lembut, dan memberikan nasehat dari yang tulus dan terdalam.

Mari kita melihat pada diri kita masing-masing.

Apakah kita sudah mempunyai tutur kata, sikap, dan sifat bisa meninggalkan kesan yang positif dan mendalam untuk lingkungan sekitar kita?

Jangan-jangan selama ini kita memberikan kesan negatif di hati banyak orang.

Jangan-jangan, selama ini kita sibuk memoles diri agar terlihat sebaik dan semulia mungkin.

Jangan-jangan selama ini tutur kita melangit dan terlihat cerdas namun tidak berhasil membuat orang lain nyaman dengan keberadaan kita.

Jangan-jangan selama ini kita memiliki waktu kebersamaan yang banyak dengan orang di sekitar, namun kita lebih banyak meninggalkan jejak keburukan dalam hidup mereka.

Dengan menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan dalam hidup kita.

Insya Allah kita akan mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah SWT.

Mari kita jadikan momen peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai titik untuk memperbaikan akhlak kita kepada Allah, makhluk-Nya, dan lingkungan sekitar kita.

Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh (penutup).

3. Contoh Naskah Ceramah Peringati Maulid Nabi

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang saya hormati dan saya muliakan para alim ulama sekalian.
Yang saya hormati dan saya banggakan kaum muslimin dan muslimat yang dirahmati oleh Allah SWT.

Pertama, marilah kita panjatkan lebih dulu puji dan syukur ke hadirat Allah SWT.

Di mana atas berkat dan rahmat-Nya kita semua bisa berkumpul di tempat yang Insya Allah penuh berkah ini.

Tak lupa, sholawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada junjunan Nabi Besar, Muhammad SAW.

Selamat memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW kaum muslimin dan muslimat yang saya hormati.

Dalam kesempatan ini, saya akan sedikit menyampaikan pidato tentang Keteladanan Nabi Muhammad SAW.

Mari kita manfaatkan bulan Rabiul Awal ini dengan melakukan segala kebaikan sebagai bukti rasa syukur ke hadirat Allah SWT.

Selain itu jadikanlah Rasulullah sebagai suri tauladan dalam menjalani hidup, tentunya dengan mencontoh sifat-sifatnya untuk kemudian di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Muhammad SAW sendiri merupakan penutup para nabi atau khatamun-nabiyyin.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Ahzab ayat 21 yang berbunyi:

لَقَد كَانَ لَكُم فِى رَسُو لِ اللّ هِ اُس وَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَر جُوا اللّ هَ وَال يَو مَ ال ا خِرَ وَذَكَرَ اللّ هَ كَثِي رًا

Yang artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah SAW yaitu suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap rahmat Allah SWT dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

Termasuk 4 sifat terpuji rasulullah yang mungkin bisa diajarkan para orang tua kepada anak-anak sejak dini.

Keempat sifat tersebut di antaranya adalah Shiddiq, Amanah, Tabligh, Fathonah.

Yang pertama adalah Shiddiq yaitu benar atau sikap jujur dan berkata sesuai dengan fakta tanpa ada kebohongan.

Kedua Amanah, sikap yang dapat dipercaya seperti misalnya jika ada urusan atau titipan yang dipercayakan kepada seseorang, maka harus dilaksanakan sebaik-baiknya.

Sifat terpuji Rasulullah yang ketiga adalah Tabligh yang memiliki arti menyampaikan.

Contohnya ketika seseorang dititipi amanah maka kita harus menyampaikannya kepada yang berhak menerima.

Dan terakhir adalah Fathonah yang artinya cerdas atau pandai. Dalam kehidupan sehari-hari sifat ini bisa diimplementasikan dengan rajin belajar dan bisa membagi waktu.

Terlebih, zaman sekarang pergaulan anak semakin tidak terkontrol. Sehingga perlu ditanamkan 4 sifat Rasulullah seperti yang sudah disampaikan tadi.

Demikian pidato yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini, mohon maaf bila ada kata yang kurang berkenan.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

4. Contoh Pidato Maulid Nabi Muhammad Saw

“Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Dengan mengucapkan puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena atas rahmatnya kita dapat berkumpul pada hari ini. Mudah-mudahan pidato kali ini tidak mendapatkan halangan apapun. Mudah-mudahan pada pertemuan ini akan bawa kebaikan untuk dunia dan akhirat. Amin.

Shalawat dan salam kami panjatkan semoga tercurah untuk junjungan nabi besar umat Islam, Muhammad Saw. Berkat beliau, Islam bisa menjadi besar dan memberi kerahmatan pada kita semua sebagai umat muslim.

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia, kali ini kita bisa berkumpul di masjid ini untuk memperingati hari kelahiran dari Rasul kita, Muhammad Saw. Karena pada bulan ini, bulan Rabi’ul awal ada sebuah peristiwa yang sangat penting, yaitu hari kelahiran Muhammad Saw.

Beliau lahir untuk membawa rahmat kelak ketika dia telah dewasa, yakni agama Islam. Karena beliau kita dapat terbebas dari alam jahiliyah yang gelap dan kini rasakan yang namanya benderang. Kita sudah bisa membedakan mana yang haq dan bathil.

Sebelum beliau lahir di muka bumi semua umat ada dalam keadaan yang rusak. Para wanita diperbudak oleh lelaki karena adat jahiliyah sudah memasyarakat. Mereka banyak melakukan tindakan yang sangat ditentang oleh Allah.

Muslimin dan muslimat yang berbahagia, setelah Muhammad Saw membawa Islam, zaman jahiliyah dapat berubah total dan berganti dengan adat Islami meski perjuangannya tidak mudah.

Perlu Anda sekalian ketahui, menurut sejarah Islam, Nabi Muhammad SAW lahir di tanggal 12 Rabi’ul Awwal di tahun Gajah, dalam kalender Masehi adalah pada tanggal 20 April 571 M. Tahun itu dinamakan tahun gajah karena terjadi penyerangan oleh tentara yang mengendarai gajah untuk hancurkan Ka’bah. Pemimpin pasukan itu adalah Abraha, seorang gubernur dari Yaman. Namun tujuan tersebut tidak tercapai sampai saat ini. Oleh karena itu, mereka dihujani oleh batu kerikil oleh sekawanan burung ababil yang datang dari neraka.

Nabi Muhammad Saw lahir sebagai yatim. Oleh karena ketika dia tujuh bulan dalam kandungan, ayahnya, Abdullah meninggal dunia. Dia tinggal bersama ibunya yang bernama Siti Aminah. Untuk kita sebagai orang Islam penting sekali untuk memperingati peristiwa kelahirannya. Selain itu juga harus mencontoh sifat baik dan mulia yang dia miliki. Allah berfirman dalah Surat Al-Ahzab ayat 21.

(Baca suratnya dalam bahasa Arab) yang inti artinya adalah “Sesungguhnya Rasulullah telah jadi teladan yang baik bagi kamu juga untuk semua orang yang berharap bisa memenuhi Tuhan kemudian pada hari setelahnya Anda dapat mengingat Tuhan sebanyak-banyaknya.

Demikianlah sambutan dari kami, mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan di hati Anda, kami maaf sebesar-besarnya. Mudah-mudahan yang disampaikan pada kesempatan kali ini bisa membawa manfaat bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.”

Berita Terkini