Timnas Indonesia

Deretan Rekor dan Perubahan Timnas Indonesia Dibawah Asuhan Shin Tae-yong Usai Laga Kontra Curacao

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Deretan Rekor dan Perubahan Timnas Indonesia Dibawah Asuhan Shin Tae-yong Usai Laga Kontra Curacao

TRIBUNSUMSEL.COM - Melihat deretan rekor dan perubahan Timnas Indonesia dibawah asuhan Shin Tae-yong usai meraih kemenangan kala berhadapan dengan Curacao.

Seperti diketahui, Shin Tae-yong baru saja mengantarkan Timnas Indonesia meraih kemenangan kala berhadapan dengan Curacao.

Dibawah Shin Tae-yong, Timnas Indonesia disebut bermain apik dan berhasil mengalahkan Curacao.

Kini diketahui, Progres positif ditunjukkan Timnas Indonesia di bawah pelatih Shin Tae-yong.

Teranyar, Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia mengalahkan tim dengan peringkat FIFA lebih baik, Timnas Curacao 3-2 pada laga ujicoba internasional bertajuk FIFA Matchday di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (24/9/2022).

Lewat kemenangan itu, Shin Tae-yong menambah catatan kemenangannya bersama Timnas Indonesia.

Sejauh ini Shin Tae-yong sudah memimpin Timnas Indonesia dalam 22 laga secara total baik pertandingan resmi maupun ujicoba.

Hasilnya, Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia menang 12 kali, 5 seri, dan 5 kalah.

Di bawah racikan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia sudah mencatatkan 51 gol dan kebobolan 30 gol.

Kemenangan terbesar Timnas Indonesia bersama pelatih asal Korea Selatan itu diraih melawan Nepal dengan skor 7-0 pada Kualifikasi Piala Asia 2023.

Adapun kekalahan terbesar Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong diterima saat berhadapan dengan Vietnam dan Thailand dengan skor identik 0-4.

 Sejauh ini, Shin Tae-yong yang dikontrak hingga 2023 mendatang berhasil membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023 serta menyabet gelar runner-up Piala AFF 2020.

Catatan lain, Shin Tae-yong yang juga menangani Timnas Indonesia di kelompok umur, mampu membawa Timnas Indonesia U-20 ke putaran final Piala Asia U-20 2023 di Uzbekistan.

Secara statistik, Football Time melansir, Timnas Indonesia level senior hanya 3 kali kalah dalam 19 pertandingan sejak Oktober 2021:

Berikut catatannya:

0-1 vs. Afghanistan (16/11/21) - Persahabatan

0-4 vs. Thailand (29/11/21) - AFF 2020

0-1 vs. Yordania (11/6/22) - Kualifikasi Piala Asia 2023

Adapun statistik Timnas Indonesia di level senior pada laga Internasional di tahun 2022 sejauh ini mencatatkan rekor:

8 Kali Bermain

5 Kali Menang

2 Kali Seri

1 Kali Kalah 

21 Gol

7 Kebobolan

Berikut rekor laga Timnas Indonesia pada 2022 di bawah Timnas Indonesia:

Indonesia 2-2 Thailand

Indonesia 4-1 Timor Leste

Indonesia 3-0 Timor Leste

Indonesia 0-0 Bangladesh

Indonesia 2-1 Kuwait

Indonesia 0-1 Yordania

Indonesia 7-0 Nepal

Indonesia 3-2 Curacao

Baca juga: Hasil Timnas Indonesia vs Curacao di FIFA Matchday : Gol Indah Dimas Drajad, Bawa Garuda Comeback

Baca juga: Jadwal Timnas Futsal Indonesia vs Iran di Piala Asia Futsal 2022 : Langkah Menuju Piala Dunia

Perubahan Fisik dan Mental

Statistik Timnas Indonesia di atas menunjukkan kalau memang ada perubahan signifikan dari Timnas Indonesia di bawah kepelatihan Shin Tae-yong.

Secara kasat mata, Shin Tae-yong membenahi aspek paling dasar dalam permainan sepakbola bagi Timnas Indonesia, faktor fisik.

Pada awal kedatangannya, Shin Tae-yong memang menyoroti lemahnya faktor fisik skuad Garuda.

Atas hal itu itu dia menyiapkan berbagai metode pelatihan untuk menggenjot aspek fisik Timnas Indonesia.

Metode ini menyertakan latihan keras serta pola disiplin pemain, mulai dari jam tidur hingga asupan makanan.

Shin Tae-yong dikenal tak kompromi soal disiplin. Pemain dengan bakat mentereng tapi minim attitude dan disiplin bukan lah selera dari pelatih berusia 51 tahun ini.

Dari sini, sejumlah pemain langganan Timnas Indonesia, tergusur di era Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong cenderung menyukai para pemain muda dengan tenaga lebih bugar dan segar.

Dia bahkan tak segan mempromosikan sejumlah pemain 'remaja' ke level senior.

Marselino Ferdinan, Muhammad Ferarri, dan Ramadhan Sananta adalah beberapa contoh betapa Shin Tae-yong menyukai tipikal pemain muda yang mau jadi petarung dan gigih di lapangan.

Setelah membenahi faktor fisik, Shin Tae-yong kemudian menularkan etos juang pantang menyerah ke mentalitas para pemain Garuda.

Maka tak heran jika Timnas Indonesia kini tampil lebih nge-gas menerapkan taktik high pressing dan masih mampu berlari hingga 90 menit pertandingan.

Fisik yang mumpuni juga membuat Timnas Indonesia kini lebih punya akurasi umpan dan kontrol bola yang cakap.

Tak sering lagi tampak Timnas Indonesia memamerkan umpan-umpan panjang dan lebih cenderung memainkan bola dari kaki ke kaki.

Faktor ini pula yang membuat para pemain Timnas Indonesia lebih berani bertarung, berani menguasai ball possesion.

Football Time mengulas, pada laga melawan Curacao, skuad Garuda mampu menyulitkan lawan berkembang karena kemampuan mem-pressing lawan mulai dari wilayah pertahanan mereka sendiri. 

"Babak pertama Indonesia bertahan dengan pressing tinggi, sedangkan di babak kedua lebih sering pakai medium-block dengan 5 bek dan jarak antar lini sangat dekat, sangat menyulitkan bagi Curacao untuk mengembangkan permainan," tulis ulasan tersebut.

Shin Tae-yong Soroti Lini Pertahanan

Shin Tae-yong menyiratkan, mentalitas Timnas Indonesia kini sudah jauh lebih kuat dari sebelumnya.

Melawan Curacao, Timnas Indonesia yang sempat tertinggal mampu mengimbangi bahkan comeback dengan kemenangan.

Mentalitas itu yang menjadi perhatian Shin Tae-yong, terlepas dari keunggulan lawan dari segi postur badan dan peringkat FIFA.

“Tim Curacao dalam FIFA Ranking memang di atas kita, jauh. Secara postur tubuh juga lebih baik dari tim kita, dan banyak hal yang menyulitkan tim kita sampai gol pertama tercipta tapi kita tetap bisa balikkan skor dan memang punya kehausan terhadap kemenangan di home, jadi semua pemain bekerja keras. Untuk itu saya berterima kasih banyak dan pemain sangat baik untuk hari ini,” kata Shin Tae-yong.

“Memang lawan kita bukan hanya negara Asia saja tapi di luar itu artinya postur tubuh sangat baik dan kita bisa melewatinya dan tidak ada ketakutan terhadap pemain lawan,” kata Shin Tae-yong.

“Jadi para pemain sangat baik untuk hari ini, mengikuti intruksi saya untuk itu saya terima kasih,” katanya.

Shin Tae-yong menyadari, Timnas Indonesia masih punya seabrek pekerjaan rumah. Lini pertahanan yang masih tampak ringkih, menjadi sorotannya.

Shin Tae-yong menjelaskan, laga ujicoba kedua melawan Curacao akan menjadi ajang perbaikan lini pertahanan Timnas Indonesia.

“Untuk penyerangan baik, tapi untuk masalah pertahanan, itu semua sama kurang baik terhadap organisasi,

“Untuk buat organisasi defense lebih baik perlu ada waktu tapi tim kita memang kurang latihan defense. Jadi memang ada beberapa kali kesalahan itu akan lebih saya fokuskan memperbaiki dan lebih detail lagi," terang Shin Tae-yong.

Pertandingan FIFA Matchday kedua, Indonesia vs Curacao giliran akan bergulir di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (27/9/2022). (oln/*/FT/GFP)
 
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Berita Terkini