Berita Pilpres 2024

Biasa Mengkritik Kini PSI Mulai Puji Anies Baswedan Jelang Pilpres 2024, Serang Menteri dan Gubernur

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Biasa Mengkritik Kini PSI Mulai Puji Anies Baswedan Jelang Pilpres 2024, Serang Menteri dan Gubernur

TRIBUNSUMSEL.COM - Ajang pemilihan presiden (Pilpres) baru bakal digelar pada tahun 2024 mendatang.

Sejumlah tokoh politikpun disebut sudah mendeklarasikan diri untuk maju sebagai capres di Pilpres 2024 tersebut.

Kini yang terbaru, ada Anies Baswedan yang menyebut jika siap maju sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang.

Seperti diketahui, Anies Baswedan yang mendaklarasikan diri siap menjadi capres pada Pilpres 2024 mendatang, mendapat sambutan baik dari PSI.

Dewan Pimpinan Daerah atau DPD PSI DKI Jakarta menyanjung sang Gubernur DKI Jakarta itu karena terang-terangan menyatakan sikapnya.

Menurut Ketua DPD PSI DKI Jakarta, Michael Victor Sianipar, deklarasi Anies Baswedan menunjukkan sikap kejantanan berani terbuka atas ambisi nyapresnya.

Sementara, masih ada kepala daerah setingkat gubernur lain hingga menteri yang belum berani menyatakan diri berniat nyapres.

Namun di sisi lain, para kepala daerah dan pembantu presiden itu memanfaatkan fasilitas negara untuk berkampanye terselubung meningkatkan elektabilitas dan kepopularitasannya.

Michael mengatakan, setelah deklarasi dari Anies Baswedan, yang ditunggu selanjutnya adalah partai mana yang merespons dengan memberikan tiket usungan.

Jika gayung bersambut dengan adanya partai yang bersedia memilih Anies Baswedan sebagai capres, lantas visi misinya harus dipelototin.

"Terkait Pak Anies sendiri, kita tunggu apakah Pak Anies akan mendapatkan tiket untuk maju capres. Tapi sebagai Gubernur Jakarta yang sudah menuntaskan lima tahun masa jabatan, secara obyektif beliau memang punya peluang sebagai calon presiden."

"Kita tunggu semua calon yang potensial untuk mendeklarasikan diri atas keinginannya, dan harus kita kritisi visi, kapasitas, dan rekam jejaknya secara adil dan obyektif," kata Michael saat dihubungi Sabtu (17/9/2022).

Sementara, jejak kepemimpinan Anies Baswedans selama lima tahun di DKI Jakarta bisa menjadi pertimbangan untuk memilih.

Michael mengajak masyarakat untuk menilai secara objektif setiap kandidat capres yang potensial berlaga pada Pilpres 2024 mendatang.

"Saya rasa keberhasilan dan kekurangan Pak Anies di Jakarta bisa dinilai masyarakat secara obyektif. Benar katakan benar, salah katakan salah."

"Untuk mengevaluasi seseorang layak jadi capres atau tidak, kita tidak boleh hanya mengandalkan sentimen dan emosional semata, harus ada obyektifitas dan kita harus cari yang terbaik dari yang ada. Kita harus lihat visi pemikiran, kompetensi, dan rekam jejak, bukan siapa yang paling jago pencitraan di sosial media saja," ujar Michael.

"Penilaian menyeluruh ini berlaku ke Pak Anies dan ke siapapun yang berkeinginan maju sebagai capres. Jadi saya sebagai Ketua PSI Jakarta tidak akan dismiss begitu saja potensi seorang politisi, kita harus lihat semua dan gunakan kacamata yang adil dan obyektif," tambahnya.

Michael juga menyentil para politikus yang berambisi menjadi capres atau cawapres 2024 mendatang yang belum mendeklarasikan diri.

Bagi Michael, mereka yang tidak menyatakan sikap siap nyapres namun terus-terusan mencari muka melalui media sosial tidaklah jantan.

Terlebih para politikus yang mayoritas dari kepala daerah dan menteri itu menggunakan fasilitas negara untuk terus membuat konten demi mendongkrak elektabilitas dan popularitas.

"Jadi saat ini, semua yang berniat maju, saya harap sampaikan terbuka. Jangan malah ada yang menutup-nutupi dan tidak gentleman. Kalau memang niat nyapres, gerak-geriknya jelas mau nyapres, sampaikan terbuka."

"Dan bagi yang sedang menduduki posisi pemerintahan baik para menteri di pusat atau para gubernur di daerah, jangan hanya menggunakan fasilitas negara untuk kampanye diam-diam."

Sudah sewajarnya yang punya niatan itu, harus berani menyatakan dan tidak bergerak terselubung saja. Itu baru fair dan masyarakat bisa menilai dan membandingkan secara obyektif," jelas Michael.

Baca juga: PDIP Kini Marah Besar dan Ungkit Pemilu di Era SBY, Usai Pemilu 2024 Disebut Akan Ada Kecurangan

Baca juga: Wacana Dua Paslon Oleh PDIP Disebut Sebagai Hal yang Dianggap SBY Tanda Kecurangan di Pemilu 2024

Diwartakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku siap jadi capres pada Pilpres 2024 saat diwawancara kantor berita Reuters di Singapura.

Orang nomor satu di ibu kota ini menyebut, dirinya siap jadi capres 2024 bila ada partai politik (parpol) yang mau mengusungnya.

"Saya siap maju sebagai presiden bila ada partai yang mengusung," ucapnya dilansir dari Reuters, Jumat (16/9/2022).

Gubernur Anies Baswedan pun mengaku kaget saat elektabilitasnya meroket dalam setiap survei.

Dalam setiap jajak pendapat yang dilakukan sejumlah lembaga survei, nama Anies Baswedan tak pernah absen dari tiga besar.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Lee Kuan Yew School of Public Policy (Facebook Anies Baswedan)
"Survei yang tidak diminta ini terjadi bahkan sebelum saya berkampanye, saya pikir mereka memberi saya lebih banyak kredibilitas," ujarnya.

Sebagai informasi, belakangan Gubernur Anies Baswedan memang dikaitkan dengan sejumlah parpol.

Bahkan, namanya masuk dalam bursa capres Partai Demokrat, NasDem, PKS, hingga PAN.

Walau demikian, belum ada satu pun parpol yang mendeklarasikan bakal mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024 mendatang.

Beberapa tokoh politik lainnya, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hingga Ketua DPR RI Puan Maharani pun disebut-sebut bakal jadi saingan Anies dalam Pilpres 2024.

 
 
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com

Berita Terkini