Murid Ditampar Guru di Ogan Ilir

Murid Ditampar Guru di Pemulutan Selatan Ogan Ilir, Orangtua Ngadu ke Polisi, Minta Guru Dipecat

Penulis: Agung Dwipayana
Editor: Vanda Rosetiati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Murid ditampar guru di Pemulutan Selatan Ogan Ilir viral di media sosial, kasus ini terjadi di SMAN 1 Pemulutan Selatan OI. Orangtua ngadu ke polisi, Jumat (16/9/2022).

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Murid ditampar guru di Pemulutan Selatan Ogan Ilir viral di media sosial. Kasus ini terjadi di SMAN 1 Pemulutan Selatan OI.

Hari ini tiga dari puluhan murid ditampar guru di Pemulutan Selatan OI hari ini, Jumat (16/9/2022) ngadu ke polisi mendatangi Mapolres OI di Indralaya.

Kedatangan murid yang ditampar guru di OI ini didampingi orang tua dan keluarga lainnya.

Salah seorang wali siswa, Pitung mengatakan, pihak keluarga tak terima anak mereka dipukul guru atas kesalahan yang tak dilakukan.

"Adik kami tidak tahu apa-apa. Tiba-tiba ikut dijemur di lapangan dan ditampar," kata Pitung ditemui di Mapolres Ogan Ilir, Jumat (16/9/2022) petang.

Pitung mengungkapkan, peristiwa yang dialami 32 orang siswa-siswi kelas XI IPS 2 itu terjadi pada Rabu (14/9/2022) siang.

Baca juga: Saya Hanya Pegang, Oknum Pegawai RS Siti Aisyah Lubuklinggau Asusila, Korban Bocah 13 Tahun

Kejadian berawal saat ada laporan kepada guru bahwa ada siswa yang merokok di kelas.

Para siswa lalu diminta menunjukkan siapa yang merokok, namun tak ada yang mengaku.

"Kalau adik kami benar-benar tidak tahu siapa yang merokok. Tapi satu kelas kena marah semua," kata Pitung.

Siswa-siswi kelas XI IPS 2 tersebut lalu diminta berkumpul dan jongkok di lapangan.

Mereka ditampar oleh seorang guru perempuan yang diketahui merupakan Kepala SMAN 1 Pemulutan, Masnawati.

Siswa dari kelas lain pun merekam kejadian ini dan video tersebar di media sosial.

"Kami yang keberatan itu karena adik ikut dihukum. Padahal adik kami tidak tahu apa-apa," ungkap siswi tersebut.

Pitung berharap pemukulan siswa ini segera diproses pihak berwajib dengan seadil-adilnya.

"Kami juga minta kepada pihak berwenang agar memecat kepala sekolah tersebut," pinta Pitung.

Viral video belasan siswa SMA satu kelas dikumpulkan di sebuah lapangan, kemudian satu-persatu ditampar oleh seorang guru perempuan, Kamis (15/9/2022). (TANGKAP LAYAR)

Sementara Masnawati mengaku mendaratkan tangan di wajah para anak didiknya itu, semata-mata karena ingin mendidik.

Masnawati menerangkan, dia mendapat laporan dari salah seorang guru bahwa para siswa tersebut kerap membuat ulah di dalam kelas.

"Ada yang makan di kelas, sampahnya berantakan. Ada yang merokok di kelas, kemudian nendang-nendang meja saat jam pelajaran," kata Masnawati dihubungi terpisah.

"Begitu ditanya 'siapa yang nendang meja?' Siswa malah menyahut 'awas ada mata-mata. (Guru yang bertanya) muka dua belas'. Malah dibegitukan gurunya," bebernya.

Sebelum para siswa mendapat hukuman, lanjut Masnawati, dia mendapat laporan ada siswa yang merokok di kelas.

Namun saat diperiksa, tak ada satupun siswa di kelas tersebut yang mengaku sehingga semua dihukum.

"Saat ditanya, tidak ada yang mengaku dan kompak menutupi. Kami ini mendidik, sama sekali bukan menyakiti," kata Masnawati.

Bahkan, menurut Masnawati, seorang guru berhenti mengajar karena tak tahan dengan kenakalan siswa.

"Guru itu sampai menangis curhat ke saya. Dia sekarang berhenti mengajar," kata dia.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkini