Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri
TRIBUNSUMSEL.COM- Inilah sosok Juliyatmono, Bupati Karanganyar yang viral meminta warga untuk tak pusing terkait kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Belum lama ini beredar tayangan video ang memperlihatkan Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengajak warga untuk tidak usah berpikir berat-berat menyusul kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar.
Baca juga: Demi Pernikahan Kaesang Pangerap dan Erina Gudono Desember, Gibran Rakabuming Lakukan Persiapan Ini
Pernyataan tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan di acara pementasan wayang kulit hingga viral di media sosial.
Berikut sambutan Bupati Karanganyar Juliyatmono dalam video viral yang disampaikan dalam bahasa jawa dan sudah diterjemankan dalam bahasa Indonesia
"Apalagi Pemerintah ini berencana menaikan harga Pertalite apa gimana gitu. Naik biarin tidak naik juga biarin. Bukankah kemarin (harga BBM juga pernah naik) masih bisa beli. Tak perlu ditanggapi pusing-pusing. Tidak punya uang ya tidak usah pergi, enak buka. Tidur di rumah sambil dengarkan musik campur sari. Lapar langsung mandi," ucap Bupati Julitamono dalam video itu dilansir dari akun instagram @duniapunyacerita pada Senin, (12/9/2022).
Sontak kalimat Bupati Juliyatmono yang meminta mandi bila merasa lapar ini pun viral. Bahkan kalimat tersebut banyak dijadikan tulisan pada kaos di Masyarakat.
Sementara itu menanggapi video dirinya yang viral. Menurut Juliyatmono, dirinya menyampaikan itu semua secara spontan.
Dirinya hanya ingin memberikan motivasi dan semangat pada masyarakat untuk tetap optimis apapun kondisinya.
Lalu siapa sosok Juliyatmono, Bupati Karang Anyar ini, berikut Tribunsumsel.com rangkum dari berbagai sumber.
Dilansir dari Wikipedia, Drs. H. Juliyatmono, M.M. (lahir 29 Juli 1966) yang menamatkan pendidikan di SD Negeri 1 Kaliboto.
Kemudian, ia melanjutkan pendidikan di MTs Negeri.
Pada tahun 1983, ia lulus dari MAN Karanganyar.
Ia kemudian menjadi mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Surakarta sekaligus menjadi mahasantri Pondok Hajjah Nuriyah Shabran, dan lulus pada tahun 1993.
Ia mendapatkan gelar magister dari STIE Mitra Indonesia Yogyakarta pada tahun 2008.