Berita Nasional

Bukan Skuad Lama, Ternyata Kuat Maruf Ancam Brigadir Yoshua Tak Naik Ke Atas : Bakal Dibunuh

Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengakuan Kuat Maruf Pergoki Brigadir J Lakukan Dua Hal Ini ke Ibu Putri di Magelang

“Jadi di sini enggak ada urusannya dengan nangis-nangis yang diberitakan. Jadi nangis-nangis itu, cerita Vera 2-3 minggu sebelum tanggal 7 Juli 2022,” kata Anam.

Dalam penyelidikannya, Komnas HAM juga mengecek rekam jejak digital Vera Simanjuntak kepada Brigadir J.

Anam menyebut, apa yang dimaksud sebelumnya adalah urusan pribadi bukan ancaman pembunuhan.

“Dan kami cek di rekam jejak digitalnya Juni sampai Januari, kita cek semua memang ini urusannya lain. Berbeda dengan urusan ancaman pembunuhan, ini urusannya pribadi. Kalau ini memang dengan sangat jelas memang ada ancaman pembunuhan,” katanya.

Ajukan Justice Collaborator ke LPSK, Putri Candrawathi Bisa Dilematis Bakal Lawan Ferdy Sambo (via Tribun Solo)

Sementara itu, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan pihaknya memiliki jejak digital rekaman elektronik pengancaman terhadap Brigadir J, sebelum ia meninggal ditembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, 8 Juli 2022 lalu.

"Bukti rekam elektronik ancaman pembunuhan, mulai dari bulan Juni 2022 hingga 7 Juli 2022 ke Brigadir J, berupa rekaman suara, video, dan chattingan," kata Kamaruddin kepada Wartakotalive.com, Selasa (26/7/2022).

Menurut Kamaruddin semua bukti itu sudah diserahkan ke penyidik Bareskrim.

Baca juga: Kamarudin Simanjuntak Minta Anak Tidak Jadi Penghalang Hukuman Berat Ferdy Sambo dan Istri: Tegas

“Ada saksi yang sangat spektakuler. Nah saksi ini menyimpan rekaman elektronik di dalam rekaman elektronik ini ada ancaman pembunuhan dari bulan Juni 2022. Ancaman pembunuhan itu terus berlanjut hingga akhir tanggal 7 Juli 2022,” ungkap Kamaruddin.

Menurut Kamaruddin, Brigadir J bahkan sempat menyampaikan salam perpisahan kepada orang yang merupakan tempat ia bercerita tersebut.

Orang yang dimaksud adalah Vera Simanjuntak, kekasih Brigadir J.

“Saking takutnya almarhum ini sampai dia menangis curhat, dia akan dibunuh dan dia sudah mengucapkan kata-kata perpisahan bahwa dia sudah yakin dia dibunuh," ujarnya.

Kamaruddin kemudian mengungkap contoh kalimat ancaman yang diterima oleh Brigadir J.

“Ancamannya adalah kata-katanya begini 'kalau dia berani naik ke atas habisi dia, bunuh dia' begitu. Dia itu maksudnya Brigadir Yosua Hutabarat,” katanya.

(*)

Berita ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul brigadir J diancam kuat Maruf yosua dilarang naik ke atas temui putri karena buat istri sambo sakit.

Baca berita lainnya di Google News

 

Berita Terkini